Hits Health: Kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura Naik, Dampak MSG Bagi Kesehatan

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 07 Juli 2022 | 10:15 WIB
Hits Health: Kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura Naik, Dampak MSG Bagi Kesehatan
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

Suara.com - Terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura. Hal ini membuat Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin meminta masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan, mengingat jarak Indonesia dan Singapura yang dekat dengan Malaysia. Seberapa besar kenaikannya?

Monosodium Glutamat atau biasa dikenal dengan MSG kerap mendapatkan anggapan buruk di masyarakat. Banyak masyarakat menganggap bahwa MSG bisa membuat bodoh hingga berbagai dampak kesehatan yang ditimbulkan. Lantas bagaimana faktanya? 

Simak berita terpopuler kesehatan lainnya di bawah ini!

1. Kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura Naik, Menkes Malaysia Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin meminta masyarakat Malaysia untuk mematuhi protokol kesehatan, mengingat kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan Singapura.

"Jangan anggap enteng situasi ini. Banyak di sekitar kita yang belum terinfeksi COVID-19 selama dua tahun terakhir sekarang terinfeksi," kata Khairy.

Baca selengkapnya

2. Benarkah Penggunaan MSG Berdampak Buruk Bagi Kesehatan? Begini Faktanya

Ilustrasi MSG. (shutterstock)
Ilustrasi MSG. (shutterstock)

Monosodium Glutamat atau biasa dikenal dengan MSG kerap mendapatkan anggapan buruk di masyarakat. Banyak masyarakat menganggap bahwa MSG bisa membuat bodoh hingga berbagai dampak kesehatan yang ditimbulkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia dan Singapura Naik, Menkes Malaysia Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Lantas bagaimana faktanya? Dalam keterangannya, Medical Doctor dan Content Creator Kevin Mak, MSG dapat menjaga kadar sodium atau garam rendah dan tidak membahayakan tubuh.

Baca selengkapnya

3. Wabah PMK Masih Merebak Jelang Idul Adha, Apakah Bisa Menular ke Manusia?

Kondisi sapi yang terjangkit PMK milik Sutikno, satu di antara peternak di Kandang Komunal Rejo Makmur Kecamatan Gunugpati, Kota Semarang, Jumat (24/06/22).[Suara.com/Aninda Putri]
Kondisi sapi yang terjangkit PMK milik Sutikno, satu di antara peternak di Kandang Komunal Rejo Makmur Kecamatan Gunugpati, Kota Semarang, Jumat (24/06/22).[Suara.com/Aninda Putri]

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sedang mewabah menjelang Idul Adha 1443 Hijriah. Namun, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap berkurban seperti sebelumnya.

"Saya berharap masyarakat tidak larut dengan isu PMK yang berlebihan, sehingga menyebabkan turunnya semangat umat Islam untuk berkurban pada Idul Adha," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Jember Hawari Hamim, Rabu (6/7/2022).

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI