AS Teliti Kontaminasi BPA pada Makanan Kemasan, Pakar: Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan Kaleng

Minggu, 27 November 2022 | 16:48 WIB
AS Teliti Kontaminasi BPA pada Makanan Kemasan, Pakar: Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan Kaleng
Ilustrasi makanan kaleng. (Pixabay)

“Jika itu terjadi, kemungkinan makanan atau minuman yang ada dalam kemasan itu bisa beracun,” ujarnya.

Dia mengatakan, bahaya migrasi BPA yang disebabkan kemasan kaleng penyok dan tergores lebih besar dibanding jika itu terjadi pada galon air yang berbahan Polikarbonat (PC).

“Kalau galon sudah diuji, penyok atau tidak penyok, migrasi BPA-nya rendah. Tapi kalau kaleng kemasan,  ketika dia penyok, epoksinya akan sobek dan menyebabkan terjadinya migrasi BPA ke dalam produknya,” tuturnya.

Dr. Melyarna Putri, M.Gizi dari KlikDokter juga menyarankan tidak boleh sering-sering mengkonsumsi makanan kaleng dalam jumlah yang terlalu banyak.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Anwar Daud, SKM., M.Kes, C.EIA menegaskan, kontaminasi BPA secara signifikan lebih tinggi pada kemasan kaleng daripada makanan non kaleng, seperti makanan segar, makanan beku, dan kemasan plastik. Menurutnya, jika mau melabeli “berpotensi mengandung BPA”, maka itu lebih cocok kepada kemasan kaleng ketimbang kemasan air.

Bahaya BPA disebutkan antara lain menyebabkan gangguan kesuburan, gangguan metabolisme tubuh, hingga kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI