Hari Keluarga Nasional 2023: Sejarah dan Tujuannya Hanya untuk Kurangi Stunting?

Rabu, 28 Juni 2023 | 15:41 WIB
Hari Keluarga Nasional 2023: Sejarah dan Tujuannya Hanya untuk Kurangi Stunting?
Sejarah Hari Keluarga Nasional Diperingati Tiap Tanggal 29 Juni (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Stunting memang jadi tantangan pemerintah sebagai pemangku kepentingan, harus bisa memastikan anak Indonesia lahir dengan gizi cukup. Sehingga keluarga memainkan peranan penting, karena langsung berhubungan dengan anak.

Apalagi data menunjukan satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting yakni kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung.

Stunting adalah keadaan anak gagal tumbuh baik secara fisik maupun kognitif (kemampuan berpikir). Biasanya anak tumbuh lebih pendek dari teman sebayanya. Ini terjadi karena anak kurang mendapat asupan gizi seimbang, termasuk ASI dan zat yang merusak sel.

Kondisi ini berefek jangka panjang hingga lanjut usia. Stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. Perencanaan keluarga menjadi titik upaya pencegahan stunting," kata Eka.

Perayaan Hari Keluarga di Dunia

Hampir setiap negara di dunia memiliki hari keluarganya tersendiri, seperti Amerika Serikat yang merayakan Family Day di hari Minggu pertama di bulan Agustus setiap tahunnya.

Lalu ada juga Afrika Selatan yang merayakan Hari Keluarga pada Selasa pertama di bulan November setiap tahunnya.

Bahkan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menetapkan Hari Keluarga Internasional pada 15 Mei setiap tahunnya.

Baca Juga: Hidangan Favorit Keluarga, Resep Ayam Goreng yang Lembut dan Gurih

Poin dari perayaan Hari Keluarga ini, yaitu momen berkumpul bersama anggota keluarga, merayakan kebersamaan dan saling memberi kasih sayang satu sama lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI