Mengenal Terapi Radiasi Untuk Penderita Kanker: Tujuan dan Efek Samping

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 17 April 2024 | 08:47 WIB
Mengenal Terapi Radiasi Untuk Penderita Kanker: Tujuan dan Efek Samping
Ilustrasi Terapi Radiasi atau Radioterapi Untuk Penderita Kanker (Dok. MRCCC)

Terapi radiasi dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu terapi radiasi eksternal dan internal.

Terapi Radiasi Eksternal

Terapi radiasi eksternal menggarahkan sinar radiasi ke area tubuh yang terkena kanker dari luar tubuh. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan mesin radiasi yang bergerak di sekitar tubuh pasien. Durasi terapi radiasi berbeda-beda bergantung pada rencana pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter spesialis onkologi radiasi berkisar antara 4 hingga 15 menit.

Terapi Radiasi Internal

Terapi radiasi internal, juga dikenal sebagai brachytherapy, melibatkan penempatan sumber radiasi di dekat kanker atau dalam tubuh pasien yang menargetkan kanker area tersebut secara langsung. Metode ini terutama digunakan untuk mengobati kanker pada kanker serviks, prostat, kepala, dan leher. Prosedur brachytherapy membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit.

Perkembangan LINAC dan Brachytherapy di Grup RS Siloam

Grup RS Siloam, khususnya MRCCC, telah menjadi pusat perawatan kanker swasta terkemuka di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi terapi radiasi terkini, yakni Linear Accelerator (LINAC) dan brachytherapy. 

Dengan tersedianya layanan radiasi tersebut, MRCCC dapat melayani lebih dari 36.000 terapi radiasi per tahunnya untuk pasien kanker. 

Adapun Grup RS Siloam saat ini memiliki total empat alat LINAC yaitu dua di MRCCC, satu di RS Siloam Agora Cempaka Putih, dan satu di RS Siloam TB Simatupang Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, MRCCC akan menambah fasilitas mesin LINAC terbaru sebagai unggulan terapi radiasi yang lebih akurat dan efektif. 

Baca Juga: Hubungan dengan Pangeran William Masih Renggang, Pangeran Harry Justru Tahu Kate Middleton Idap Kanker Dari Berita TV

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI