3. Adanya Infeksi Radang Panggul (PID)
Radang panggul, atau infeksi pada organ reproduksi wanita, dapat menyebabkan nyeri panggul saat haid. Radang panggul atau penyakit radang panggul (PID) menyerang serviks (leher rahim), rahim, tuba falopi (saluran indung telur), dan ovarium.
4. Stres dan cemas berlebihan
Faktor terakhir yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menstruasi adalah stres dan cemas. Stres berlebihan juga berpengaruh pada kesehatan, jadi penting untuk mengelola stres dengan baik.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri haid?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merangkum beberapa obat untuk mengatasi nyeri haid, atau dismenore, terdapat berbagai obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Asam Mefenamat
Obat asam mefenamat membantu meredakan nyeri haid seperti kram perut dan sakit punggung dengan menghentikan produksi prostaglandin, yang membuat nyeri menjadi lebih ringan atau sedang. Asam mefenamat dapat dikonsumsi selama dua hingga tiga hari setelah hari pertama haid.
2. Alaxan FR
Baca Juga: Depresi dan Kurang Tidur Perparah Nyeri Haid, Ini Faktanya dan Wanita Wajib Tahu!
Alaxan FR, yang mengandung parasetamol dan ibuprofen, adalah obat yang bekerja cepat untuk meredakan nyeri otot di leher, pundak, punggung, sakit pinggang, paha, dan kaki, serta nyeri haid dan sakit gigi.