3. Posisikan Korban dengan Benar
Hindari posisi berbaring jika korban muntah. Sebaiknya, korban duduk dengan posisi tegak dan sedikit menundukkan kepala untuk mencegah risiko tersedak.
4. Menghindari Makanan Berat
Setelah gejala mereda, hindari memberi makanan berat, berminyak, atau pedas. Sebaiknya korban makan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti nasi putih, roti tawar, atau pisang.
5. Menghindari Obat Tanpa Resep Dokter
Mengonsumsi obat antidiare tanpa resep dokter dapat memperburuk gejala keracunan. Biarkan tubuh secara alami membersihkan racun atau patogen yang ada dalam sistem pencernaan.
6. Istirahat yang Cukup
Beri waktu pada tubuh untuk pulih. Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh dapat pulih dengan cepat.
7. Segera Cari Pertolongan Medis
Jika gejala tidak membaik setelah 24-48 jam atau jika kondisi semakin memburuk, segera bawa korban ke rumah sakit. Beberapa gejala yang menunjukkan kebutuhan perawatan medis segera termasuk muntah berkelanjutan, tinja berdarah, atau gejala dehidrasi parah seperti mulut kering, urin berkurang, dan pusing saat berdiri.
Demikianlah informasi terkait pertolongan pertama saat keracunan makanan. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan memahami cara memberikan pertolongan pertama, kita bisa mengurangi risiko dan dampak buruk dari keracunan makanan. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas