Manfaat Puasa Ramadan Bagi Otak: Dari Peremajaan Sel hingga Kesehatan Mental

Sabtu, 15 Maret 2025 | 15:28 WIB
Manfaat Puasa Ramadan Bagi Otak: Dari Peremajaan Sel hingga Kesehatan Mental
Ilustrasi puasa ramadan. [Ist]

Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. Kadar BDNF yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif, memori, serta ketahanan otak terhadap stres. Puasa dapat merangsang produksi hormon ini, sehingga membantu otak tetap sehat dan berfungsi optimal.

Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Berpuasa

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari puasa, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Konsumsi makanan kaya nutrisi saat sahur dan berbuka, seperti ikan, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, serta buah jeruk dan blueberry yang baik untuk kesehatan otak.
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
  • Hindari makanan olahan dan berlemak tinggi yang dapat memicu inflamasi dalam tubuh.
  • Tidur yang cukup agar tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Puasa bukan hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi otak.

Dengan meningkatkan keton, merangsang autofagi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi BDNF, puasa dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah berbagai gangguan neurologis.

Untuk mendapatkan manfaat optimal, pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat selama berpuasa. Jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa agar tetap aman dan bermanfaat bagi tubuh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI