5 Fakta Penting Perbedaan Herbal untuk Katarak dan Glaukoma yang Harus Kamu Tahu

Minggu, 20 April 2025 | 10:24 WIB
5 Fakta Penting Perbedaan Herbal untuk Katarak dan Glaukoma yang Harus Kamu Tahu
Ilustrasi herbal [Chamile White/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berbeda dengan katarak, glaukoma lebih menuntut pengobatan yang mampu menurunkan tekanan di dalam bola mata. Studi dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) berpotensi menurunkan tekanan intraokular berkat kandungan flavonoid dan tanin yang membantu relaksasi otot mata.

Selain itu, pegagan (Centella asiatica) telah lama digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke mata. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul herbal atau rebusan air.

4. Efektivitas dan Penggunaan yang Aman

Kamu wajib tahu bahwa penggunaan herbal tidak boleh menggantikan pengobatan medis tanpa pengawasan profesional. Menurut data pada publikasi artikel dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan herbal seperti bunga telang dan daun sirih merah aman selama dosisnya terkontrol dan tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat kimia tanpa konsultasi dokter.

Herbal juga bekerja secara bertahap, sehingga hasilnya tidak bisa secepat obat sintetis. Namun dengan konsumsi rutin dan pola hidup sehat, banyak penderita merasakan manfaat signifikan.

5. Perbedaan Strategi Kombinasi dan Pencegahan

Dalam hal pencegahan, herbal untuk katarak lebih difokuskan pada asupan harian yang kaya antioksidan. Sebaliknya, pada glaukoma, kombinasi antara herbal dan teknik relaksasi seperti yoga mata lebih banyak disarankan untuk mengelola stres dan tekanan bola mata.

Kamu bisa memulai rutinitas minum teh pegagan di pagi hari untuk glaukoma, dan mengonsumsi jus wortel-bunga telang untuk menjaga kejernihan lensa mata.

Dengan memahami perbedaan herbal untuk katarak dan glaukoma, kamu bisa memilih pengobatan alami yang tepat. Ingat, konsultasi dengan tenaga kesehatan selalu menjadi langkah bijak sebelum memulai pengobatan herbal apa pun. ***

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Reaksi Alergi Terhadap Herbal Sebelum Terlambat

Kontributor : Tantri Amela Iskandar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI