Prosedur ini biasanya memakan waktu antara satu hingga dua jam sejak anestesi diberikan.
Pasien yang menjalani prosedur ini umumnya menjalani rawat inap selama lima hari, terdiri dari dua hari sebelum prosedur dan tiga hari setelah tindakan. Jika diperlukan, pasien juga diberikan antibiotik guna mencegah infeksi.
Dari sisi keamanan, prosedur ini sangat minim efek samping karena tidak menggunakan sinar radiasi.
Adapun efek samping ringan yang mungkin terjadi, seperti mual atau muntah, biasanya berkaitan dengan efek anestesi yang wajar dalam prosedur medis.
“RS Siloam Jantung Diagram adalah rumah sakit khusus jantung yang berlokasi di Cinere yang didukung oleh tim dokter berpengalaman dan teknologi terkini untuk menangani berbagai jenis gangguan jantung," ujar dr Sidhi.
Lebih jauh, dr Sidhi juga menekankan keunggulan RS Siloam Jantung Diagram sebagai pelopor dalam pelaksanaan metode zero fluoroscopy secara rutin di Indonesia.
Keberhasilan metode ini tidak terlepas dari keahlian tim medis serta teknologi pencitraan canggih yang digunakan dalam setiap tindakan.
"Kami menjadi salah satu dari sedikit rumah sakit di Indonesia yang sudah rutin melakukan prosedur zero fluoroscopy, prosedur tanpa radiasi yang aman dan nyaman bagi pasien, ditangani langsung oleh tenaga medis yang ahli di bidangnya,” pungkasnya.
Dengan hadirnya prosedur zero fluoroscopy, dunia medis kini memiliki alternatif yang lebih aman dan efektif untuk menangani penyakit jantung struktural, sekaligus memberikan harapan baru bagi pasien yang sebelumnya terbatas oleh risiko paparan radiasi atau gangguan organ lain.
Baca Juga: 7 Rahasia Daun Sukun untuk Jantung Sehat: Bukti Ilmiah dan Cara Mengolahnya