Suara.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo turut menganalisis sinyal duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir yang digelorakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Menurut dia yang harus menjadi pertanyaan ialah, apakah duet pasangan itu sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi atau tidak.
"Ganjar diskusi terbaru, yaitu dengan Erick dari hasil Rakernas PAN. Apakah Ganjar-Erick itu linear dengan arahan Pak Jokowi," tanya Ari dikutip dari YouTube PARA Syndicate, Rabu (1/3/2023).
Lebih lanjut, Ari memandang ada dua alternatif yang bisa menjadi kendaraan Ganjar-Erick mencalonkan diri menjadi presiden dan wakil presiden 2024.
Pertama, tentu Ganjar harus lebih dulu diusung partainya sendiri, yaitu PDI Perjuangan. Apabila keputusan ini yang diambil Ketua Umun Megawati Soekarnoputri maka ada kemungkinan partai lain merapat.
Termasuk PAN, yang mensinyalkan duet Ganjar-Erick.
"Pencapresan Ganjar-Erick ini bisa lewat dua perahu. Pertama apakah melalui PDIP atau Ganjar-Erick melalui posisi PAN. Jadi kalau PDIP mencalonkan Ganjar-Erick, hampir pasti yang masuk ke PDIP adalah PAN dan PPP," ujar Ari.
Golkar Ogah Komentar
Partai Golkar enggan berkomentar terlalu dalam ihwal sinyal dari PAN untuk mengusung Ganjar Pranowo-Erick Thohir. Terlebih ihwal saran dari PPP agar paslon yang disebut Zulkifli Hasan itu bisa dibawa ke forum musyawarah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca Juga: Potensi Koalisi Cuma Dua Poros, Hadirkan Head to Head Prabowo Vs Anies atau Ganjar Vs Anies
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan ihwal capres-cawapres dari KIB, nantinya menjadi ranah ketua umum masing-masing. Karena itu Golkar belum berpendapat apakah menyetujui Ganjar-Erick dibawa ke forum musyawarah KIB atau tidak.
![Kader PDIP yang digadang-gadang menjadi Capres Ganjar Pranowo menanggapi pertanyaan soal kandidat yang akan diusung partai tersebut menjadi capres usai agenda HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran pada Selasa (10/1/2023). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/10/95667-kader-pdip-yang-digadang-gadang-menjadi-capres-ganjar-pranowo.jpg)
Sebagaimana diketahui, Golkar sendiri sejauh ini masih menginginkan agar Ketua Umum Airlangga Hartarto yang maju menjadi capres 2024.
"Nanti biar para ketum yang menyampaikan," kata Dave kepada wartawan, Senin (27/2/2023).
Dave menekankan bahwa Golkar, PPP dan PAN adalah tiga entitas politik yang memiliki pemahaman dan ideologi kebangsaan yang serupa. Apalagi kekinian ketiganya sudah tergabung di satu koalisi bersama, yakni KIB.
Karena itu perihal pernyataan Ketum PAN Zulhas menyoal duet Ganjar-Erick, Golkar menghormati.
"Kami saling menghormati sikap-sikap dan kebijakan politik masing-masing dan juga telah sepakat bahwa hal-hal yang berkaitan dengan arah koalisi ke depan akan diputuskan dan disampaikan secara bersama-sama kepada masyarakat umum, pada waktu yang tepat," ujar Dave.