Ada juga nama-nama yang ada di top of mind tersebut disimulasikan menjadi 8 nama. Adapun dalam simulasi tersebut, Ridwan Kamil lebih unggul 23,3%, kemudian disusul Sandiaga Uno dengan 19,5% dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 11,3%.
Dari sini, Ridwan Kamil jelas memiliki plus minus apabila maju sebagai calon gubernur di Jawa Barat ataupun di DKI Jakarta. Pengamat politik Unpad yakni Firman Manan menyebut bahwa Ridwan Kamil memiliki peluang lebih besar untuk menang apabila maju di Pilgub Jabar untuk periode kedua.
Apabila maju di Pilgub DKI, Ridwan Kamil juga memiliki kelebihan. Kelebihan tersebut terkait dengan gaya kepemimpinannya yang dianggap memang diperlukan untuk wilayah perkotaan seperti misalnya Jakarta.
Adapun dari kekurangannya, Ridwan Kamil disebut-sebut memiliki persoalan terkhusus pada saat ia menangani masalah di pedesaan yang ada di Jawa Barat. Untuk di wilayah Jakarta, Ridwan Kamil masih belum memiliki peta kekuasaan yang jelas.
Namun, Firman Manan menyebut Ridwan Kamil lebih cenderung ingin maju di Pilgub DKI Jakarta. Meski demikian, hal tersebut tetap bergantung pada perintah Partai Golkar sebagai kendaraan politik RK saat ini.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa