Hasilnya, partai-partai yang berhasil lolos ke Senayan antara lain PDIP dengan angka tertinggi 16,1 persen, diikuti oleh Gerindra dengan 11,7 persen, Golkar dengan 8,7 persen, dan PKB dengan 6,1 persen.
Selanjutnya, terdapat Demokrat dengan 5,1 persen, Nasdem dengan 4,9 persen, dan PKS dengan 4,4 persen.
Di sisi lain, partai-partai yang tidak berhasil melewati parliamentary threshold (PT) antara lain Perindo dengan 3,3 persen, PPP dengan 2,3 persen, PAN dengan 1,6 persen, dan Partai Ummat dengan 1,3 persen.
Selanjutnya, Hanura dengan 1,1 persen, PSI dengan 1,0 persen, Garuda dengan 0,6 persen, Gelora dengan 0,3 persen, PBB dengan 0,3 persen, Butuh dengan 0,2 persen, dan PKN dengan 0 persen.
Menurut Deni, hasil survei ini tidak jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2019, di mana PDIP, Gerindra, dan Golkar masih mendapatkan dukungan terbesar.
"Jika kita membandingkan elektabilitas partai-partai dengan hasil Pemilu 2019, tampaknya dukungan terhadap partai-partai tidak banyak berubah. Belum ada perubahan yang signifikan, di mana PDIP, Gerindra, dan Golkar masih mendapatkan dukungan terbesar seperti pada hasil Pemilu 2019," tutup Deni.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma