Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menganggap SBY menakut-nakuti rakyat, ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat Kamhar Lakumani.
Menurut dia, anggapan Hasto jika SBY menakut-nakuti masyarakat adalah tidak tepat dan bahkan cenderung menyesatkan.
"Apa yang disampaikan Bang Denny Indrayana dan Pak SBY sejatinya adalah cara mengaktifkan keawasan publik atau public awareness," ujar Kamhar kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
"Ini agar terjadi kontrol publik atas berbagai proses hukum dan politik yang tengah berjalan, sehingga tak terjadi perselingkuhan dan persekongkolan antara eksekutif dan yudikatif," lanjutnya.
Seakan tak terima SBY disebut menakut-nakuti masyarakat, Kamhar lantas berbalik menyindir pernyataan Presiden Jokowi pada 2022 lalu.
Menurutnya, ketika itu Jokowi pernah melontarkan pernyataan yang menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan kalau 2023 akan menjadi tahun yang suram, padahal kenyataannya tidak demikian.
"Bung Hasto mesti memahami, bentuk menakuti-nakuti itu justru seperti pernyataan pak Jokowi pada tahun 2022. Kala itu Jokowi menyebut tahun 2023 akan gelap dan mencekam. Kenyataannya tahun 2023 ini tidak demikian," tandasnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Muncul Ide Poros Keempat Koalisi, PDIP Malah Rayu Golkar, PAN dan PKB Dukung Ganjar