"Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral, tiba-tiba kan muncul KH. Maruf Amin. Sehingga secara empiris itu telah terjadi," kata Hasto di Kantor DPD PDIP Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9/2023).
![Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menyapa warga seusai memberikan pidato pada perpisahan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/06/10980-perpisahan-ganjar-pranowo.jpg)
Menurutnya, figur baru sangat memungkinan muncul untuk menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
"Ya di luar nama-nama survei yang sudah beredar juga bisa muncul suatu tokoh baru. Meskipun nama yang dikerucutkan lima," ujarnya.
"Sudah lima dikerucutkan karena politik ini kan juga ada dinamikanya dan kemudian ada musyawarahnya. Ada aspirasi yang tidak terbaca di dalam survei-survei tetapi sebenarnya merupakan sosok yang dibutuhkan oleh bangsa itu juga dimungkinkan," sambungnya.
Sementara itu, untuk Pilpres 2024 ini, Hasto belum secara gamblang memberikan kepastian nama figur cawapres Ganjar muncul di luar bursa yang saat ini beredar. Ia meminta semua pihak untuk menunggu pada saat waktunya akan diumumkan.
"Apakah 2024 ini akan terjadi hal yang sama kita tunggu tanggal mainnya hehe," pungkas Hasto.