Suara.com - Alifurrahman masih meyakini kejadian menteri melakukan tampar dan cekil wakil menteri bukan sekedar rumor. Menurutnya ada fakta peristiwa hingga membuat seorang menteri menampar dan mencekik wamen.
Alifurrahman menceritakan pemicu kejadian penamparan dan pencekikan di ruang rapat tersebut berdasarkan sumber yang ia peroleh.
"Ada tugas dari presiden pada capres tersebut yang gagal total. Jadi pembicaraan di media juga," kata Alifurrahman kepada Suara.com, Rabu (20/9/2023).
"Capres terkait marah karena menganggap kegagalan tugas dari presiden itu karena salah satu kementerian tidak ikut membantu. Mau marah sama menteri, tapi yang datang wamen. Tambah murka," tutur Alifurrahman menceritakan awal pemicu peristiwa penamparan.
Alifurrahman enggan membuka terkait sumber informasi yang ia peroleh mengenai peritiwa penamparan. Ia beralasan kejadian ditampar bukan merupakan prestasi atau hal membanggakan. Karena itu ia menolak membuka secara terang-terangan lantaran menilai ada etika yang perlu ia kedepankan.
Kendati begitu, Alifurrahman berujar ada saksi yang juga berada saat peristiwa berlangsung.
"Kejadiannya di ruang rapat. Jelas nggak cuma ada dua orang," kata Alifurrahman.
![Alifurrahman. [Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/13/41391-alifurrahman-youtube.jpg)
Alifurrahman sekaligus menanggapi bantahan-bantahan perihal narasi yang ia sampaikan, termasuk pernyataan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menanggapi rumor yang dialamatkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Alifurrahman, Jokowi sudah bijaksana dalam memberikan jawabannya. "Setahu saya tidak ada," ucap Alifurrahman mengulang tanggapan Jokowi.
Baca Juga: Biar Tidak Terkesan Tua, Cara Prabowo Sapa Mahasiswa Malah Bikin Ketawa
Alifurrahman berpandangan apa yang menjadi pernyataan dari Jokowi itu bukan merupakan suatu bantahan atas rumor menteri cekik dan tampar wamen.
"Setau saya tidak ada, mungkin maksudnya Presiden nggak lihat. Bahwa ada orang lain lapor dan ada, itu lain hal," kata Alifurrahman.
"Arahannya kan jelas silakan cek kebenarannya," sambung Alifurrahman.
Berdasarkan hal tersebut, Alifurrahman tetap berkeyakinan bahwa peristiwa menteri melakukan tampar dan cekil wamen memang benar adanya, bukan hanya rumor.
"Iya. saksi peristiwa dan wakil menteri terkait kan masih aktif menjabat," kata Alifurrahman.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara soal dirinya yang diisukan menganiaya salah satu wakil Menteri kabinet Indonesia maju dalam rapat terbatas kabinet. Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah informasi tersebut dan tengah mempelajari sekaligus memproses informasi palsu yang menyebar lewat kanal YouTube itu.
![Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pernyataan pers saat menerima kunjungan Politisi sekaligus Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/06/16689-yenny-wahid-temui-prabowo-prabowo-subianto.jpg)
Hal itu disampaikan Prabowo usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke PT Pindad Bandung, Jawa Barat Selasa siang (19/9/2023). Prabowo bilang ia tidak pernah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat.