“Saya ketemu saja belum sama wamennya,” kata Prabowo . Kabar Prabowo menampar salah satu wakil menteri awalnya disebarkan oleh akun media sosial Seword. Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut bahwa menteri aktif di kabinet presiden Jokowi mencekik dan menampar wakil menteri jelang rapat kabinet istana.
Alifurrahman tidak menyebut menteri itu secara jelas. Tetapi dia memberi petunjuk menteri tersebut adalah calon presiden. Spekulasi mencuat di aplikasi perpesanan seperti X – yang sebelumnya dikenal Twitter, hingga WhatsApp.
Buzzer Diminta Setop Bikin Hoaks
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengimbau para buzzer berhenti membuat hoaks, seiring rumor Prabowo mencekik wakil menteri yang dengan sendiri terbantahkan.
Terlebih, sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah membantah rumor yang dialamatkan kepada Prabowo.
"Pak Presiden sudah bantah, Kementan sudah bantah, kami sudah nyatakan itu hoaks dan fitnah," kata Dahnil dihubungi, Selasa (19/9/2023).
![Juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com/M.Aribowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/02/70163-dahnil-anzar-simanjuntak.jpg)
Meski diketahui informasi Prabowo cekik wamen adalah hoaks tetapi informasi itu kadung tersebar dan disebarkan. Karena itu Dahnil mengimbau agar buzzer tidak lagi memproduksi berita bohong yang berdampak merusak persatuan.
"Sudah banyak orang bahkan tokoh yang ikut tebar fitnah berita itu. Kami hanya mengimbau agar buzzer dan para produsen hoaks berhenti melakukan praktik-praktik, berhenti lah merusak Indonesia dan persatuan, bersaing lah dengan jujur," kata Dahnil.
Respons Jokowi
Baca Juga: Biar Tidak Terkesan Tua, Cara Prabowo Sapa Mahasiswa Malah Bikin Ketawa
Jokowi mengonfirmasi bahwa kejadian penganiayaan yang dikabarkan melibatkan Prabowo tidak pernah terjadi.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekik," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Dia menilai banyak kabar fitnah yang ditemukan pada tahun-tahun politik seperti ini. Untuk itu, dia menegaskan bahwa kabar yang beredar perlu dipastikan kebenarannya.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," ucap Jokowi.