Prabowo Subianto Dinilai Jadi Tokoh Pemersatu

Selasa, 03 Oktober 2023 | 16:36 WIB
Prabowo Subianto Dinilai Jadi Tokoh Pemersatu
Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bernyanyi bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah), Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) saat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat terkait arah dukungan capres 2024 di Jakarta, Kamis (21/9/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry menilai Prabowo semakin menunjukkan loyalitasnya kepada Presiden Jokowi mendekati pendaftaran Pilpres 2024.

"Kalau dilihat dari beberapa statement Prabowo, ini semakin menegaskan bahwa adanya upaya dari Prabowo untuk bekerja keras membantu Presiden dalam menyelesaikan program-programnya," kata Gema.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo memang menegaskan memiliki komitmen penuh untuk melanjutkan program kerja Jokowi.

"Ini semakin membuktikan bahwa adanya komitmen dari Pak Prabowo untuk melanjutkan program kerja dari Pak Jokowi apabila terpilih nanti," ungkap Gema.

Dapat Endorse Jokowi

Momen Presiden Jokowi memuji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyiratkan arti tersendiri. Pujian tersebut dinilai memperkuat arah dukungannya di Pilpres 2024.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pernyataan Jokowi yang merasa nyaman disopiri oleh Prabowo dinilai mengisyaratkan dukungan untuk Pilpres tahun depan.

"Ini semakin menebalkan keyakinan publik bahwa Jokowi pastinya dikaitkan dengan dukungan dan endorsement ke Prabowo," kata Adi.

Dua kata yang diucapkan Jokowi, yakni 'nyaman disopiri' memiliki makna luas. Terlebih pernyataan itu dilontarkan menjelang kontestasi politik lima tahunan.

Baca Juga: Dianggap Lebih Condong Dukung Erick Thohir, Menag Yaqut Disebut Bakal Jadi Benalu kalau Tidak Ditertibkan PKB

"Istilah nyaman disopiri itu bukan seperti relasi sopir biasa dengan bos atau seperti sopir taksi online dan pelanggan yang tak ada relasi kuasa," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI