Hanta menjelaskan salah satu faktor yang membuat Prabowo bisa unggul atas Ganjar, yakni pemilih Anies Baswedan yang beralih mendukung Prabowo.
"Lalu kita hadapkan capres kuat, Prabowo dan Ganjar jika kita hadapkan praktis jaraknya melebar di luar margin, di luar 2,9 persen. Prabowo unggul di angka 46,1 persen; kemudian Ganjar 39,8 persen, yang jawab nggak tahu 13,1 persen," jelas Hanta.
Hal itu tampak dari perbedaan jumlah responden yang tidak menjawab dalam simulasi head to head Prabowo Vs Anies dan Prabowo Vs Ganjar.
Dalam simulasi head to head Prabowo Vs Anies, responden yang menjawab sebanyak 20,5 persen. Sementara itu, dalam simulasi Prabowo Vs Ganjar menjadi 14,1 persen.
"Jika kita pasangkan di head to head yang ada Anies (orang yang jawab) TT (tidak tahu) itu 20 persen. Hal penting adalah ada perpindahan pemilih Anies yang masuk ke Prabowo yang menyebabkan angka kedua capres melebar di luar margin unggul Prabowo. Itu poin penting survei ini," tuturnya.
Berikut hasil survei simulasi head to head capres 2024:
Prabowo Subianto lawan Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto: 46,1%
Ganjar Pranowo: 39,8%
Tidak tahu/tidak jawab: 14,1%
Prabowo Subianto lawan Anies Baswedan
Prabowo Subianto: 51,2%
Anies Baswedan: 28,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 20,5%
Ganjar Pranowo lawan Anies Baswedan
Ganjar Pranowo: 47,5%
Anies Baswedan: 30,7%
Tidak tahu/tidak jawab: 21,8%
Baca Juga: Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Resmi Terbentuk, Habib Luthfi hingga Ridwan Kamil Terlibat