KPU Umumkan 11 Panelis di Debat Pilpres 2024, Kenali Peran dan Etika yang Harus Dipegang

Senin, 11 Desember 2023 | 17:26 WIB
KPU Umumkan 11 Panelis di Debat Pilpres 2024, Kenali Peran dan Etika yang Harus Dipegang
KPU RI menggelar rapat tertutup bersama tim dari masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di kantor KPU, Jakarta, Rabu (6/12/2023). [Suara.com/Dea]

Lantas apa sih peran panelis dalam debat capres-cawapres nantinya? Berikut ulasannya.

Peran Panelis

Biasanya format debat capres-cawapres paling tidak ada dua. Pertama format di mana capres dan cawapresnya menyampaikan visi dan misi serta program kerjanya. Lantas akan ditanya audiens, di sini juga terdapat moderator dan fasilitator yang bertugas menjaga lalu linta penyampaian visi dan tanya jawab.

Sementara itu, format kedua yakni memanfaatkan panelis untuk melontarkan sejumlah pertanyaan. Dalam format debat ini akan lebih terarah mengingat pertanyaan dikendalikan oleh panelis.

Pada format ini mereka berperan penting karena diharapkan membantu publik untuk mengorek lebih jauh berbagai hal dari capres dan cawapres. Maka dari itu, panelis harus mampu menyerap keingin-tahuan masyarakat terhadap capres-cawapres.

Secara sederhananya panelis harus berperan sebagai masyarakat yang haus informasi tentang para calon. Namun, dalam konteks demikian panelis tidak boleh melontarkan pertanyaan yang bertujuan untuk menguak tingkat pengetahuan calon.

Melainkan pertanyaannya harus direlevankan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Panelis boleh mengeksplorasi jawaban-jawaban yang bersifat normatif bahkan lebih intens terkait dengan jargon-jargon yang diusung.

Etika Panelis

Tentu saja panelis memiliki etika yang harus dipegang selama diberi kepercayaan untuk tugas tersebut.

Baca Juga: Besok Debat Perdana Capres, Kantor KPU RI Dijaga Ketat Aparat Kepolisian Tiga Lapis

1. Netral

Panelis harus memegang teguh netralitas. Jangan sampai berat sebagal dalam melontarkan pertanyaan.

2. Tidak Menjatuhkan Capres-Cawapres

Panelis harus memegang etika untuk tidak menjatuhkan capres dan cawapres. Seperti melontarkan pertanyaan sulit yang membutuhkan jawaban dalam waktu singkat.

3. Terhindar dari Konflik Kepentingan

Apabila panelis adalah seorang pendukung atau simpatisan dari salah satu pasangan capres-cawapres maka sebaiknya menolak menjadi panelis. Lantaran etika panelis yang harus dipegang teguh adalah tidak adanya konflik kepentingan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI