Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?

Minggu, 25 Februari 2024 | 15:33 WIB
Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?
Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?[Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kontestan di Pemilu 2024 ini disebut-sebut masih bisa lolos masuk ke parlemen. Alasannya, partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu dianggap masih bisa meraih 4 persen suara dan menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/2/2024).

Menurut data miliknya, sejak dua pekan menjelang pencoblosan elektabilitas PSI sudah memenuhi 4 persen suara.

"Survei Data Riset Analitika pada 2-3 minggu menjelang pencoblosan mencatat elektabilitas PSI berada di atas ambang batas (parliamentary threshold) 4 persen," kata Nana.

Dilihat dari data sementara penghitungan di laman resmi KPU RI pada hari ini, PSI kini baru memeroleh 2,65 persen suara. Hal itu dilihat berdasar penghitungan sementara sejak pukul 14.00 WIB dengan data progres 527.055 dari 823.236 TPS (64.02 persen)

Nana mengatakan, hasil quick count dari sejumlah lembaga survei, menempatkan PSI pada kisaran 2,62-2,90 persen, atau mendekati 3 persen. Kemudian, dengan memperhitungkan margin of error di atas 1 persen, PSI masih memiliki peluang untuk meraih suara total 4 persen.

Ketua umum PSI periode sebelumnya Giring Ganesha memberikan selamat kepada Ketua Umum PSI yang baru, Kaesang Pangarep pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua umum PSI periode sebelumnya Giring Ganesha memberikan selamat kepada Ketua Umum PSI yang baru, Kaesang Pangarep pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Jika kita melihat data Sirekap KPU per 23 Februari 2024, data perolehan suara yang masuk dari seluruh TPS di Indonesia baru mencapai 62,09 persen, sehingga masih ada kemungkinan suara dari kantung-kantung pemilih PSI yang belum terhimpun," ucapnya.

Nana menambahkan, di sejumlah daerah juga masih berlangsung pemilu ulang (PSU), pemilu lanjutan, dan pemilu susulan karena berbagai penyebab. Selain itu PSI, menengarai adanya surat suara yang rusak atau tidak sah mencapai 10 persen pada Pemilu Legislatif 2024, melonjak dari sebelumnya rata-rata 3-4 persen.

Nana melanjutkan, jika dilihat dari dapil-dapil di mana PSI memperoleh suara yang cukup signifikan, perolehan suara organisasi politik itu memang lebih banyak diperoleh dari mencoblos partai dibanding suara caleg.

Baca Juga: Guyon Netizen Anies-Ahok vs RK-Heru Budi di Pilgub DKI 2024: Ahmad Sahroni Ajak Kaesang?

Menurutnya, harus diakui bahwa PSI masih belum memiliki tokoh-tokoh yang populer sebagai vote getter, berbeda dari partai-partai besar yang sudah mapan di Senayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI