Ngotot Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu, PDIP Cuma Gertak Sambal ke Kubu Prabowo-Gibran?

Kamis, 29 Februari 2024 | 11:06 WIB
Ngotot Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu, PDIP Cuma Gertak Sambal ke Kubu Prabowo-Gibran?
Bakal capres Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo usai dijamu makan siang oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Menimbang walaupun usulan hanya melibatkan minimal 25 anggota dewan atau 1 fraksi. Tapi Apakah saat di Paripurna nanti bisa disetujui setengah plus satu dari jumlah total anggota dewan? Ketika kondisinya Nasdem sudah dilobi dan PPP tertarik merapat ke kubu 02?," jelas Agung.

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Suara.com/Bagaskara)
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Suara.com/Bagaskara)

Kendati begitu, Agung berpandangan, usulan hak angket sejatinya baik untuk iklim demokrasi Indonesia di tengah kabar kecurangan Pemilu yang merajarela.

"Secara eksternal, hadirnya (usulan) hak angket ini menguntungkan publik sehingga Pemilu kita bisa dikawal dengan optimal dan dalam konteks check and balances," tutur dia.

Ganjar Gaungkan Hak Angket

Sebagai informasi, usulan hak angket kecurangan Pemilu 2024 awalnya datang dari Ganjar. Ia mendorong partai pengusungnya PDIP dan PPP untuk menggulirkan hak angket di DPR RI.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengajak partai-partai dari kubu Anies-Muhaimin, seperti NasDem, PKB, dan PKS untuk sama-sama menggulirkan hak angket itu.

Belakangan, tiga partai pengusung Anies-Muhaimin sudah sepakat untuk menggulirkan hak angket. Tinggal kini menunggu langkah dari PDIP sebagai partai pengusung Ganjar terkait usulan hak angket tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI