Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengusulkan ambang batas parlemen menjadi 0 persen. Hal tersebut diusulkannya agar tak membuang suara rakyat.
"Kalau saya usulkan agar nol persen saja agar tidak ada suara rakyat yang hilang," kata Yusril saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Crazy Rich Cilegon Siap All Out Nyalon Wali Kota, Harta Kekayaan Capai Rp67,9 Miliar
Apabila ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 0 persen, Yusril mengatakan, satu partai hanya akan mendapatkan 1 kursi di DPR RI.
"Maka 1 orang itu wajib dilantik," ungkapnya.
Alih-alih menyederhanakan pembagian kursi parpol, Yusril lebih memilih adanya pembatasan fraksi.
Menurutnya, fraksi dibatasi dengan batas minimal pembentukan sebuah fraksi itu 10 persen.
"Jadi yang dibatasi adalah fraksi, bukan anggota DPR baru bisa dilantik kalau sekian persen. Itu meniadakan suara rakyat dan membungkam demokrasi," terangnya.
Baca Juga: Tampang Devara Putri dengan Tangan Diborgol, Caleg DPR Dalang Pembunuhan Keji
Baca Juga:
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
PBB menjadi salah satu parpol yang kemungkinan besar tidak akan lolos ke parlemen di Pemilu 2024.
Sebabnya, PBB meraup suara di bawah 4 persen yang menjadi syarat batas ambang parlemen.
![Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/12/67969-wakil-sekjen-pkb-syaiful-huda.jpg)
Pernyataan Yusril justru berbanding terbalik dengan Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda.
Ia malah tidak sepakat apabila ambang batas parlemen sebesar 0 persen.