Usul Ambang Batas Parlemen 0 Persen, Yusril Ihza Mahendra: 1 Partai 1 Kursi di DPR

Rabu, 06 Maret 2024 | 13:23 WIB
Usul Ambang Batas Parlemen 0 Persen, Yusril Ihza Mahendra: 1 Partai 1 Kursi di DPR
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di kediaman bakal capres Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga

PBB menjadi salah satu parpol yang kemungkinan besar tidak akan lolos ke parlemen di Pemilu 2024.

Sebabnya, PBB meraup suara di bawah 4 persen yang menjadi syarat batas ambang parlemen.

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda. [Suara.com/Novian]
Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda. [Suara.com/Novian]

Pernyataan Yusril justru berbanding terbalik dengan Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda.

Ia malah tidak sepakat apabila ambang batas parlemen sebesar 0 persen.

"Kalau parliamentary threshold 0 persen artinya berserak partai-partai di parlemen. Presiden terpilih pusing mau konsolidasi. Jadi produktivitas presiden akan terhalangi," jelas Huda saat ditemui wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, terlalu banyaknya partai di parlemen justru akan memperlemah proses pelembagaan secara politik.

"Kita akan semakin menarik jauh dari proses pelembagaan demokrasi. Begitu banyak multipartai, begitu pula terjadi pelemahan proses pelembagaan politik," tutur Huda.

PKB justru mengusulkan ambang batas parlemen sebesar 7 persen.

Baca Juga: Tampang Devara Putri dengan Tangan Diborgol, Caleg DPR Dalang Pembunuhan Keji

Huda mengungkapkan dengan adanya ambang batas parlemen 7 persen, maka nantinya proses pelembagaan politik bisa lebih stabil dan produktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI