PSI Didera Isu Penggelembungan Suara, KPU dan Bawaslu Mendadak Kompak: Tak Hanya Terjadi di 1 Partai Saja

Rabu, 06 Maret 2024 | 17:38 WIB
PSI Didera Isu Penggelembungan Suara, KPU dan Bawaslu Mendadak Kompak: Tak Hanya Terjadi di 1 Partai Saja
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersama dengan Grace Natalie (kiri) dan Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hal tersebut bisa dilihat bagaimana KPU melakukan rekapitulasi perolehan suara luar negeri kemarin yang berlangsung hari Rabu 28 Februari sampai Senin 4 Maret. Kan, dilakukan secara manual," ucapnya.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. [Suara.com/Dea]
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. [Suara.com/Dea]

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Rahmat Bagja mengungkapkan, dugaan penggelembungan suara itu tidak hanya terjadi di suara PSI saja.

"Dan bukan hanya, mohon maaf, bukan hanya satu partai ya, bukan hanya PSI gitu, tetapi banyak hal yang lain yang kemudian kami harus cek lagi di lapangan," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

Bagja mengklaim, laporan terkait penggelembungan suara itu pasti akan ditelusuri oleh Bawaslu.

"Kan saya memperhatikan betul ada media sosial yang di-send (dikirimkan) ke kami. Jadi langsung kami cek di teman-teman pengawas. Ada yang belum dijawab, ada. Kami tunggu ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebut pihaknya selalu memverifikasi dugaan penggelembungan suara.

"Kami cek di lapangan lagi. Dicek apakah benar demikian, tetapi dari beberapa video yang ada kami langsung sampel 1-2. Misalnya yang di Cianjur belum ada jawaban, itu belum ada jawaban dari teman-teman pengawas di Cianjur, nanti akan cek," tuturnya.

Mendadak 3 Persen

Perolehan suara PSI di Pemilu 2024 mendadak jadi sorotan. Sebabnya, suara yang diperolehnya mendadak melonjak tajam.

Baca Juga: Usul Ambang Batas Parlemen 0 Persen, Yusril Ihza Mahendra: 1 Partai 1 Kursi di DPR

Kalau dilihat dari data pemilu2024.kpu.go.id per Sabtu (2/3/2024), PSI memperoleh 2.399.469 suara atau 3,13 persen.

Padahal dalam beberapa hari sebelumnya, suara PSI masih bertahan di kisaran 2 persen saja.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy sempat ikut menyoroti ledakan signifikan dari perolehan suara PSI.

Perolehan suara PSI di real count KPU mencapai 3,13 persen per Senin (4/3/2024). [tangkap layar]
Perolehan suara PSI di real count KPU mencapai 3,13 persen per Senin (4/3/2024). [tangkap layar]

Sorotan itu ia tulis melalui unggahan di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.

"Ini ledakan tak wajar suara @psi_id yang monitoringnya saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial," tulis Romy seperti dilihat Minggu (3/3/2024).

Romy memandang perolehan suara PSI yang naik signifikan itu tidak masuk akal. Sebab, hanya diperoleh dari 110 TPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI