Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah soal susunan nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang beredar kembali di media sosial. Ia mengklaim, terkait susunan kabinet belum sama sekali dibahas.
"Nah, jadi kalau kemudian ada nama-nama yang beredar tentunya bukan dari hasil pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena pembahasan untuk itu saja pun belum pernah diadakan," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
Dibongkar di Sidang Sengketa MK, BW: Pj Gubernur Dicopot Gegara Prabowo-Gibran Kalah di Aceh
Ia mengatakan, pihak Prabowo-Gibran kekinian masih fokus konsolidasi mempelajari postur APBN untuk 2025.
"Sampai dengan sekarang Pak Prabowo dan Mas Gibran itu masih konsentrasi, konsolidasi untuk kemudian mempelajari postur APBN di 2025," tuturnya.
Terlebih juga, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu, ia menegaskan sama sekali belum membahas perihal susunan kabinet.
"Kemudian juga masih juga menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi. Sehingga tahapan Pilpres ini selesai dengan baik," pungkasnya.
Beredar di Medsos
Bocoran soal nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial. Salah satu akun di X (dulu Twitter) memposting tiga poster yang di dalamnya memuat nama-nama daftar menteri Prabowo-Gibran hingga kandidat kepala badan hingga wakil menteri.
Dalam poster bocoran kabinet Prabowo itu, ada sosok Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengisi posisi Wakil Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah Jokowi selaku ketua.
Masuk nama Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Menko Perekonomian masih dijabat oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Sementara nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diproyeksikan mengisi mengisi pos Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Lalu ada kursi Menteri Pertahanan yang di poster itu diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin. Sementara nama Sri Mulyani yang di kabinet Jokowi sebagai Menteri Keuangan tak ada dalam susunan itu.