Apa yang dilakukan Puan berbanding terbalik dengan sikap sang ibu, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
Megawati tampak begitu kecewa dengan tindak tanduk Jokowi pada masa Pilpres 2024 berlangsung.
Bagaimana tidak, bukannya mendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP, Jokowi malah lebih nempel ke capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
![Presiden Joko Widodo (kanan) memegang tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri) saat berjalan bersama di sela berlangsungnya Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Monang Sinaga].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/06/51865-jokowi-megawati-gandengan-tangan-megawati-jokowi.jpg)
Megawati juga begitu geram karena melihat Jokowi yang dianggap menabrak konstitusi demi melihat putra sulungnya, Gibran maju di Pilpres 2024.
Pada momen tersebut lah, hubungan Megawati dengan Jokowi dikabarkan merenggang.
Bahkan puncaknya, PDIP sudah menganggap hubungannya dengan Jokowi sudah selesai alias the end.
Hal tersebut diyakini oleh Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
Keyakinan Agung tersebut berlandaskan oleh putusan PDIP yang tidak tidak mengundang Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas V pada 24 Mei 2024.
"Ini penegasan bahwa relasi Presiden Jokowi-PDIP sudah selesai alias the end," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).
Baca Juga: World Water Forum 2024 Potensi Cuan Rp 1,7 T dari Produk UMKM
Baca Juga: