Kondisi seperti ini membuat seluruh partai mengukur seberapa kuat dan lemah mereka dalam mengusung calon Bupati dari partainya sendiri atau koalisi ke mana di tengah sedikitnya kursi yang didapat.
Partai Gerindra menjadi pemenang di Pileg Kabupaten Bogor dengan raihan 12 kursi dari 55 kursi yang tersedia. Partai kedua yakni Golkar dengan raihan 7 kursi DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029.
Aturan KPU, Gerindra bisa mengusung calon sendiri dengan kursi yang dimiliki. Sebab, KPU menetapkan bahwa partai boleh mengusung calonnya sendiri jika raihan kursi mencapai 20 persen dari total kursi yang ada atau 11 kursi dari 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Artinya, sangat tidak mungkin jika Gerindra tidak mencalonkan kadernya menjadi Bupati Bogor. Terlebih, dua nama calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra sudah terpampang dimana-mana dengan elektabilitas dan popularitas yang cukup keduanya.
Pertama Rudy Susmanto sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga Wasekjen DPP partai Gerindra dan mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan yang juga ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menegaskan akan bersedia maju di Pilkada menjadi F1 jika diperintahkan Prabowo Subianto. Sementara Iwan Setiawan secara aturan KPU tidak mungkin jika dijadikan F2 mendampingi Calon Bupati Bogor Jaro Ade. Sehingga, sangat kecil kemungkinan jika Gerindra menjadi F2 di Pilkada 2024.
Sementara partai Golkar tidak bisa mencalonkan kadernya sendiri dengan kursi DPRD Kabupaten Bogor yang dimiliki. Golkar harus mencari koalisi partai lain untuk bisa mengusung calon Bupati Bogor dari partainya. Namun, hingga saat ini, hanya PAN yang cuma empat kursi yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Jaro Ade menjadi Bupati Bogor.
Reaksi DPP Partai Golkar Terkait Sulhajji Jompa
DPP Partai Golkar memberikan tanggapan terkait salah satu kadernya, Sulhajji Jompa yang mengklaim bahwa sudah mendapatkan restu dari para inohong partai berlambang Pohon Beringin untuk maju di Pilkada Bogor 2024.
Wasekjen DPP Partai Golkar, Samsul Hidayat mengatakan, dirinya sangat menghormati bagi seluruh warga Indonesia yang mempunyai niatan untuk maju di Pilkada Bogor dari partai manapun.
Namun, Samsul sapaan akrabnya memberikan catatan tersendiri bagi kader Golkar yang akan maju di pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor.
Menurut dia, tahapan demi tahapan sudah dilakukan Partai Golkar pada Pilkada Bogor November mendatang. Bahkan, saat ini kata Samsul, partai yang diketuai oleh Airlangga Hartarto itu tengah melakukan penguatan koalisi.
"Jadi yang mengatasnamakan kader Golkar harus paham aturan, bahwa penjaringan dan penyaringan sudah selesai, ketika muncul surat perintah dan surat tugas dari DPP Golkar yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen, terhadap Ade Ruhandi (Jaro Ade)," ujar Samsul, saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/6/2024).
Jadi, kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih pada Pemilu 2024 itu, Partai Golkar sudah memberikan perintah kepada satu nama saja.
"Tidak ada nama lain, dan ini harus dipahami oleh semua kader Golkar," tegasnya.