Suara.com - Sejumlah lembaga sudah merilis hasil survei dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Meski begitu, hasil survei yang menunjukan kondisi nyata saat periode survei dilakukan memiliki kecenderungan yang berbeda secara angka serta prosentasenya.
Pada Pilgub Jateng, misalnya, Litbang Kompas merilis hasil survei yang menunjukan keunggulan pasangan calon gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pasangan ini unggul tipis dari rival satu-satunya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang terpaut 0,7%.
Dalam survei yang dilakukan pada periode 15-20 Oktober 2024, Andika-Hendi meraih 28,8% dari total responden, adapun Ahmad Luthfi-Taj Yasin hanya mendapat 28,1%. Meski demikian yang menarik dalam survei Litbang Kompas, yakni tingginya undecided voters yang mencapai 43,1%.
Untuk diketahui, Litbang Kompas melakukan wawancara tatap muka bersama 1.000 responden terpilih pada 15-20 Oktober 2024. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3,1%.
Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko menyebutkan bahwa sisa tiga minggu menuju hari pencoblosan menjadi waktu krusial bagi kedua pasangan calon.
"Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan. Mungkin saja undecided voters yang sebesar 43,1% ini sebenarnya sudah punya pilihan tapi belum bisa memastikan," katanya.
Kontras
Hasil berbeda terjadi pada survei yang dilakukan Lingkar Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA). Meski survei dilakukan dalam periode nyaris bersamaan, antara 16-22 Oktober 2024, namun menurut hasilnya kontras dengan hasil Litbang Kompas.
Menurut hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA, elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin mencapai 46,8%, sedangkan Andika-Hendi hanya 28,2%. Sedangkan, 25% responden belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Santai Meski Keok sama Pramono, RK soal Sigi Litbang Kompas: Survei Itu Bukan Penentu Takdir!
Meski begitu, Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono berkesimpulan bahwa dalam waktu sebulan tersisa menuju hari H coblosan, peta politik di Jateng akan terus dinamis.
Setiap langkah strategi dan manuver akan memiliki kekuatan untuk menambah suara. Sebagai gambaran, survei yang dilakukan LSI Denny JA di Pilkada Jateng menggunakan metode multi stage random sampling dengan melibatkan wawancara tatap muka kepada 800 responden. Adapun margin of error sekitar plus-minus 3,5%.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin).
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani bahwa selisih dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah, antara Andika-Hendi Luthfi-Yasin berselisih tipis.
"Pasangan Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) mendapatkan suara 48,1 persen dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin) 47,5 persen jika pemilihan gubernur Jawa Tengah dilakukan sekarang," kata Deni dalam rilisnya beberapa waktu lalu.
Meski begitu, ia mengemukakan bahwa selisih suara yang tipis dan masih berada dalam rentang margin of error, secara statistik belum bisa disimpulan siapa yang lebih unggul.