Suara.com - Bagi mereka yang belum pernah naik pesawat, pengalaman naik pesawat untuk pertama kalinya pasti akan menjadi sesuatu yang tak terlupakan.
Begitu pula halnya dengan Gladys Blackburn, seorang nenek berusia 95 tahun yang sejak dulu memiliki mimpi untuk naik pesawat.
Lahir di tahun 1924, Gladys Blackburn menyaksikan bagaimana bisnis di bidang aviasi berkembang seumur hidupnya. Sayang, meski senang berkunjung ke bandara untuk menyaksikan pesawat, Gladys tak pernah punya kesempatan untuk naik pesawat.
Alih-alih, nenek ini selalu pergi traveling lewat jalur darat atau menggunakan kereta.
Meski begitu, impian Gladys Blackburn ini ternyata disadari oleh para staff di rumah perawatan Milton Court. Dilansir dari Mirror, para perawat di sana menyadari mimpi Gladys saat membuat pohon harapan.

Mengetahui hal tersebut, para perawat Gladys pun akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan easyJet dan bandara London Luton.
Gladys Blackburn lantas diajak naik pesawat menuju Danau Geneva di Swiss, destinasi yang sejak dulu ingin dilihatnya.
Bukan hanya itu, Gladys Blackburn bahkan masuk ke daftar penumpang VIP dan mendapat segelas sampanye saat berada di lounge dan pesawat.
"Aku berada di udara, terbang!" begitu kesan Gladys saat dia akhirnya naik ke pesawat.
Baca Juga: Ternyata Kim Jaehwan Kebiasaan Lakukan Ini Setiap Naik Pesawat
Tidak hanya itu, nenek 95 tahun ini juga merasa sangat senang saat diberitahu bahwa dia akan bisa mewujudkan mimpinya.

"Berada di udara dengan segelas sampanye dan pemandangan di bawah sana... itu sangat menakjubkan dan lebih bagus dari yang kubayangkan. Aku sangat gugup kali pertama tapi aku ingin melakukannya lagi sekarang," tambah Gladys.
Sementara, staff di rumah perawatan Milton Court Care Home pun menyebutkan bahwa Gladys adalah seorang nenek yang selalu ceria dan mereka ingin membantu mewujudkan mimpi Gladys.
"Dia hanya pernah bepergian lewat jalur darat dalam hidupnya. Terbang di pesawat adalah mimpinya dan kenapa mimpi harus berubah hanya karena umur?" ujar Gemma Brooks, staf di rumah perawatan tersebut.
"Kami bersyukur bandara London Luton dan easyJet mau mengabulkan mimpinya. Mereka sudah membuat perempuan berusia 95 tahun sangat, sangat bahagia."