Kisah Pilot yang Selamatkan 184 Nyawa, Tak Mau Disebut Pahlawan

Selasa, 03 September 2019 | 21:00 WIB
Kisah Pilot yang Selamatkan 184 Nyawa, Tak Mau Disebut Pahlawan
United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)

Karena jasanya ini, Haynes pun akan dikenang sebagai seorang pilot yang profesional dan superior dalam mengendalikan pesawat.

"Kami berterima kasih untuk jasanya selama bekerja di United dan untuk upayanya dalam Penerbangan UA232 pada 19 Juli 1989. Warisannya akan terus dikenang," ujar United Airlines.

Al Haynes bahkan hendak disebut sebagai pahlawan berkat jasanya menyelamatkan 184 nyawa. Namun, dirinya menolak gelar itu dan mengatakan jika 'pahlawan' tidak cocok disandingkan dengan namanya.

"Setiap kali dia membicarakan hari itu, dia berbicara tentang awak kabin lainnya. Dia berbicara tentang pramugari. Dia berbicara tentang penumpang yang melakukan apa yang mereka perlu lakukan, dan dia membicarakan petugas emergensi, serta komunitas yang datang menolong," ungkap direktur pelayanan emergensi Gary Brown.

"Al adalah kapten yang rendah hati. Dia mencintai keluarganya. Dia mencintai komunitasnya. Dia mencintai pekerjaannya. Dan awak kabin Flight 232 telah menjadi keluarganya."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI