5 Ayat Alquran yang Mengimbau untuk Membahagiakan Orang Lain

Kamis, 05 Agustus 2021 | 05:32 WIB
5 Ayat Alquran yang Mengimbau untuk Membahagiakan Orang Lain
Ilustrasi Umat Islam. (Unsplash @masjidmpd)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski kebahagiaan diri sendiri sangat perlu, jangan sampai kita tidak membahagiakan orang lain, karena hidup bukan tentang diri sendiri.

Di dalam Islam, membahagiakkan orang lain lewat kebaikan akan mendapat ganjaran kebahagiaan dan juga pahala. Dengan membahagiakan orang lain, dampaknya akan dibalas dengan kebaikan juga.

Berikut ini adalah lima ayat dalam Alquran yang mengajarkan tentang membahagiakan orang lain, yang dilansir dari laman Dalam Islam.

1. Membahagiakan orangtua
Membahagiakan orangtua merupakan poin utama dalam Islam, sebab ini disebutkan lewat Surat Al-Isra ayat 23 berikut:

Wa qadaa Rabbuka allaa ta'buduuu illaaa iyyaahu wa bilwaalidaini ihsaanaa; immaa yablughanna 'indakal kibara ahaduhumaaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaaa uffinw wa laa tanharhumaa wa qullahumaa qawlan kariimaa.

Artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

2. Berbuat baik kepada sesama manusia
Berbuat baik kepada sesama manusia sangat penting dilakukan. Jangan sampai Anda menyakiti hati orang lain yang bisa menimbulkan sakit hati.

Tidak perlu muluk-muluk dalam berbuat baik, dan tidak perlu juga berlebihan. Arti kebaikan sesama manusia ini disebut lewat surat Al-Baqarah ayat 83 berikut:

Wa iz akhaznaa miisaaqa Baniii Israaa'iila laa ta'buduuna illal laaha wa bil waalidaini ihsaananw wa zil qurbaa walyataamaa walmasaakiini wa quuluu linnaasi husnanw wa aqiimus salaata wa aatuzZakaata summa tawallitum illaa qaliilam minkum wa antum mu'rido.

Baca Juga: Halalkah Jual Beli Online Berbasis Media Sosial dan E-Commerce dalam Islam?

Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat." Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

3. Tidak menghina agama lain
Setiap orang memiliki kepercayaan agama masing-masing. Maka dari itu, jangan sampai Anda sebagai umat Muslim menghina agama orang lain. Tentang ini disebutkan lewat Surat Al-Ankabut ayat 46:

Wa laa tujaadiluuu Ahlal Kitaabi illaa billatii hiya ahsanu illal laziina zalamuu minhum wa quuluuu aamannaa billaziii unzila ilainaa wa unzila ilaikum wa illaahunna wa illahukum waahidunw-wa nahnu lahuu muslimuun.

Artinya:
“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah, “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”

4. Mengungkapkan pendapat tanpa menyakiti seseorang
Sebagai manusia tentu semua tidak selalu sejalan dalam pemikiran. Terkadang, berbeda pemikiran bisa menimbulkan perdebatan. Jika tidak dikontrol, maka akan tercipta permusuhan.

Karena itu, sebagai umat Muslim perlu mengungkapkan pendapat tanpa menyakiti hati seseorang. Hal ini disebut lewat Surat An-Nahl ayat 125:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI