Suara.com - Pernahkah kamu penasaran kenapa kipas elektronik yang dibiarkan menyala bisa menghasilkan angin? Apalagi ketika cuaca sedang sangat panas, seketika akan terasa lebih sejuk setelah ada angin dari kipas.
Kipas angin bisa menghasilkan udara akibat adanya energi. Dalam ilmu fisika, energi memiliki sifat tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya.
Energi yang menopang kipas bisa bergerak merupakan energi listrik. Selain berguna bagi kipas, energi listrik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain yang lebih praktis untuk digunakan manusia. Contohnya, menjadi energi cahaya, energi gerak, dan bentuk energi lainnya.
Perubahan energi listrik inilah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Selain kipas angin, masih banyak benda-benda lain yang memanfaatkan energi listrik. Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan lebih detail mengenai energi listrik dan daya listrik.
Energi Listrik
![Kipas angin portable Xiaomi. [Xiaomi Youpin]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/02/92266-kipas-angin-xiaomi.jpg)
Energi listrik adalah energi yang dimiliki oleh suatu muatan (baik positif maupun negatif) yang bergerak dalam waktu yang ditentukan. Besarnya energi listrik yang dikeluarkan oleh sumber energi listrik dipengaruhi oleh besarnya tegangan (V), kuat arus (I) dan waktu (t).
Berikut ini contoh alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi lain yang dapat digunakan oleh manusia:
1. Energi listrik menjadi energi gerak
Alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak dibantu dengan bantuan motor listrik. Alat-alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak di antaranya adalah bor listrik, gergaji listrik, mesin jahit listrik, termasuk juga kipas.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Batam Hari Ini, Sabtu 25 September 2021, Berpotensi Hujan Lokal
2. Energi listrik menjadi energi panas