Suara.com - Ada beragam teori masuknya islam ke Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara dengan penganut agama islam terbanyak dunia.
Umumnya, Islam dipercayai masuk dibawa oleh pedagang dari Gujarat. Namun, ada juga yang menyebut Islam dibawa oleh para pelajar dari Persia.
Mengutip Ruang Guru, Rabu (22/12/2021) berikut ini 4 teori masuknya islam ke Indonesia yang banyak berkembang di masyarakat.
1. Teori Gujarat

Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka.
Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.
Teori ini juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat.
Baca Juga: Cara Wudhu yang Benar Menurut Islam
Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran.
Teori ini tercetus karena pada awal masuknya Islam ke Nusantara di abad ke 13, ajaran yang marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari Persia.
Selain itu, adanya beberapa kesamaan tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat.
Contohnya adalah peringatan 10 Muharram Islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah Sumatera (Khususnya Sumatera Barat dan Jambi).
3. Teori China
Lain halnya dengan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby, mereka berpendapat bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim China.