Kisah Inspiratif Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 10 Desember 2022 | 07:31 WIB
Kisah Inspiratif Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale
Kisah Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale Melalui Program eMpowering Youth Across ASEAN: Cohort 2.

Proyek ini berkisar pada penyediaan pelatihan teknis tentang produksi jamur organik, yang meningkatkan angka tenaga kerja lokal sebesar 30%.

Proyek ini juga membantu para pemuda dari masyarakat adat Sitio Tamale untuk membangun keterampilan kewirausahaan mereka.

Selama pelaksanaan proyek ini, Camille, yang saat ini bekerja sebagai Senior Communications Associate di COMCO Asia Tenggara, mendapatkan pengalaman yang amat besar dan mendalam.

Dia bertindak sebagai Project Controller di proyek tersebut, dan dia pergi sendiri ke sana karena proyek itu terletak di negara asalnya, Filipina.

Camille mengawasi pelaksanaan proyek, di mana mereka mengajari para pemuda Sitio Tamale cara bertani jamur organik.

Ronalisa, sebagai penerima manfaat dari program tersebut, mengakui bahwa proyek tersebut berdampak positif pada penghidupan dirinya dan orang lain di masyarakat.

Program ini telah mempertemukan Ronalisa dengan organisasi yang membantu dia dan anak muda seperti dirinya untuk mempelajari keterampilan baru dan menyediakan sumber daya untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka.

Kedua orang tua Ronalisa adalah petani, dan secara tradisional dia akan belajar mengenai pertanian langsung dari orang tuanya.

Tapi sebelum mencapai keberhasilan, ada tantangan yang harus dihadapi oleh keduanya pada saat mereka berpartisipasi.

Baca Juga: Benarkah Teh Indonesia Terancam Punah?

Sebagai pelaksana proyek, Camille dan rekan-rekannya menghadapi beberapa masalah, seperti koneksi internet yang terputus-putus, kondisi cuaca yang tidak mendukung, dan pembatasan sosial karena COVID-19.
Untungnya Camille dan timnya berhasil menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Secara khusus, untuk mengatasi masalah koneksi internet yang terputus-putus, para partisipan muda mengangkut penduduk lokal dari dataran tinggi pegunungan Sitio Tamale ke kantor pusat Ako ang Saklay Inc.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan lingkungan yang dapat memaksimalkan pelatihan dan pembelajaran yang diberikan.

Dengan rintangan seperti itu, Camille mendapatkan pengalaman berharga yang membantu mempertajam keterampilan pemecahan masalah.

Bagi Ronalisa, ini adalah peluang untuk bertemu dengan banyak orang, saling bertukar pikiran dan memperbanyak teman.

Mengingat latar belakang sosial ekonomi Ronalisa dan pemuda-pemuda lainnya, mempelajari keterampilan dan bagaimana memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan potensial merupakan sebuah tantangan dan keberhasilan jika ia dapat menerapkannya setelah pelatihan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI