Chlamydia disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang bisa menular melalui hubungan seksual. Penyakit ini bisa menyerang alat kelamin sekaligus saluran kemih.
Tidak berbeda jauh dengan sifilis, chlamydia tidak punya gejala khusus di tahap awal sehingga penderitanya tidak sadar sudah tertular. Oleh karenanya, pengobatan jadi terlambat dilakukan dan penyakit bisa semakin parah bahkan bisa menimbulkan kemandulan.
Gonore
Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore juga disebut dengan penyakit kencing nanah. Hal tersebut mengacu pada gejalanya yang berupa keluarnya cairan kental mirip nanah berwarna kuning hingga kehijauan dari alat kelamin laki-laki.
Untuk kasus yang terjadi para perempuan, gejalanya lebih mirip pada keputihan. Biasanya disertai dengan gangguan siklus menstruasi dan pembengkakan vulva di area intimnya.
HIV/AIDS
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang bisa menular melalui hubungan seksual. Virus tersebut akan merusak sistem kekebalan tubuh manusia sehingga pengidapnya lebih mudah terserang penyakit.
Hingga saat ini, masih belum ada obat yang benar-benar bisa menghilangkan HIV. Namun, pengidap HIV bisa mengonsumsi obat khusus untuk memperlambat perkembangannya.
Apabila tidak diobati, maka HIV bisa berkembang menjadi AIDS. Saat terjadi AIDS, sistem imun sudah rusak parah oleh karenanya tubuh rentan terkena banyak penyakit hingga berujung pada kematian.
Baca Juga: Profil 4 Tersangka Pesta Orgy, Ini Peran 'Gila' Mereka Gelar Seks Bebas
2. Risiko hamil di luar nikah
Ikut serta dalam pesta seks atau orgy akan meningkatkan risiko kehamilan pada perempuan. Secara umum, kehamilan memang bukan hal yang bisa dibilang membahayakan, tetapi apabila terjadi di luar nikah, pelaku bisa saja melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan membahayakan bagi dirinya.
Seperti diketahui, sudah banyak kasus aborsi ilegal di kalangan masyarakat. Padahal aborsi yang dilakukan secara sembarangan bisa mengancam kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
3. Kesehatan mental
Tidak hanya bisa menyerang kesehatan fisik, seks orgy juga memiliki potensi mengganggu kesehatan mental para pelakunya. Seseorang yang terlibat dalam pesta seks ini bisa saja mengalami gangguan kecemasan, timbul perasaan bersalah, sampai dengan merasa depresi.
Lebih lagi, apabila pelakunya sampai terkena penyakit menular seksual atau hamil di luar nikah. Ia bisa merasa malu dan tertekan sehingga mengganggu kesehatan mentalnya.