Sang Jenderal Menghapus Dendam Lama, Kisah Anak Pahlawan Revolusi Memaafkan Peristiwa Kelam 65

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Minggu, 29 September 2024 | 09:20 WIB
Sang Jenderal Menghapus Dendam Lama, Kisah Anak Pahlawan Revolusi Memaafkan Peristiwa Kelam 65
Kolase Mayjen Sutoyo dan anaknya, Letjen (Purn) Agus Widjojo. [Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun ia berpikir untuk apa dan sampai kapan memendam dendam di hatinya. Agus memosisikan dirinya sebagai pribadi yang mementingkan kepentingan nasional.

Tragedi 65 ini adalah bagian dari kepentingan nasional karena yang menjadi korban adalah para jenderal TNI AD.

“Memiliki rasa dendam juga tidak akan mengembalikan ayah saya yang sudah terbunuh,” ujar Agus.

Pemikiran rasional Agus ini muncul secara bertahap setelah ia mengambil jarak dari peristiwa itu. Ia merasa harus move on. Tidak ingin terjebak pada dendam masa lalu yang berlarut-larut.

Agus juga memilih tidak menceritakan peristiwa kelam itu ke dua anaknya. Bagi Agus, cukup anak-anaknya tahu mengenai peristiwa 65 dari sekolahnya saja.

Agus tak ingin menceritakan detil peristiwa itu karena tak mau dianggap sebagai bentuk glorifikasi. Agus Widjojo memilh berdamai dengan masa lalu yang pahit.

Tidak hanya ingin sendiri, Agus ingin di tingkat negara juga harus berdamai. Baginya sebuah negara bisa maju jika mampu berdamai dengan masa lalunya.

Sebagai bentuk realisasinya, Agus menyatakan perlu adanya rekonsiliasi. Salah satu syarat rekonsiliasi suatu negara adalah memaafkan dengan ikhlas tetapi tanpa melupakan.

Menurutnya bangsa ini harus belajar dari masa lalu agar tidak terulang kembali. Agus terus mengampanyekan rekonsiliasi ini di berbagai forum dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Rocky Gerung Samakan Kasus Fufufafa Seperti G30S PKI: 20 Tahun Lagi Baru Terungkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI