Daun pisang yang terbakar di bagian luar turut menambah cita rasa unik yang membuat hidangan ini semakin menggugah selera.
Sego kobong sering disajikan dengan sambal terasi atau lalapan untuk menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Opor ayam memang dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia, tetapi opor ayam Blora memiliki ciri khas tersendiri.
Perbedaan utamanya terletak pada bumbu yang digunakan. Opor khas Blora memakai bumbu lebih sederhana, namun tetap kaya rasa.
Bahan dasar opor ayam Blora terdiri dari ayam kampung, santan, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, dan daun salam.
Kuahnya cenderung lebih encer dibanding opor pada umumnya, namun tetap gurih berkat penggunaan santan yang pas. Biasanya, opor ayam Blora disantap dengan lontong atau nasi putih hangat.
4. Dumbeg

Dumbeg adalah jajanan tradisional khas Blora yang unik baik dari segi bentuk maupun cara pembuatannya.
Baca Juga: Wajib Coba, 9 Kuliner Khas Wonosobo yang Bikin Ketagihan Para Pemudik
Kudapan ini terbuat dari campuran tepung beras, gula kelapa, dan santan yang dibungkus menggunakan daun lontar. Proses memasaknya dilakukan dengan cara dikukus hingga matang.
Bentuk dumbeg menyerupai kerucut kecil dengan warna kecokelatan dari gula kelapa. Rasanya manis dan legit, dengan aroma khas dari daun lontar yang semakin menambah kelezatan kue tradisional ini.
Dumbeg biasanya ditemukan saat ada acara hajatan atau dijual di pasar-pasar tradisional di Blora.
5. Pecel Daun Jati

Jika biasanya pecel disajikan dengan daun pisang atau piring, di Blora pecel memiliki cara penyajian unik, yakni menggunakan daun jati.
Bumbu pecel khas Blora juga memiliki rasa yang berbeda karena menggunakan tambahan kemiri yang memberikan tekstur lebih lembut.