Penyakit ginjal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup tidak sehat (merokok, obesitas), riwayat keluarga, infeksi, atau penyakit autoimun.
Gejalanya sering kali tidak jelas pada tahap awal, tetapi bisa meliputi kelelahan, pembengkakan, perubahan pola buang air kecil, dan tekanan darah tinggi.
Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah (kadar kreatinin dan GFR), tes urin, atau pencitraan seperti USG.
Pencegahan meliputi menjaga hidrasi, pola makan sehat rendah garam dan gula, serta rutin memeriksakan kesehatan.
Gejala penyakit ginjal yang muncul di kulit bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi ginjal dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terjadi:
1. Kulit Kering dan Gatal
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tubuh bisa mengalami penumpukan racun seperti urea dan fosfat. Ini sering menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan terasa gatal (pruritus).
2. Perubahan Warna Kulit
Kepucatan: Penyakit ginjal kronis bisa menyebabkan anemia karena produksi erythropoietin (hormon untuk membentuk sel darah merah) berkurang, membuat kulit tampak pucat.
Warna Kekuningan atau Abu-abu: Penumpukan limbah seperti urobilinogen dapat memberikan warna kuning atau kusam pada kulit.
4. Ruam atau Bintik-bintik
Kadang-kadang, gangguan ginjal menyebabkan ruam kulit akibat peradangan atau ketidakseimbangan mineral seperti kalsium dan fosfat.
Memar atau Perdarahan di Bawah Kulit
Fungsi ginjal yang buruk dapat mengganggu pembekuan darah, sehingga kulit lebih mudah memar atau muncul bintik-bintik merah kecil (petechiae).
5. Pembengkakan (Edema)