"Kesabaran Nikita Willy setebal duitnya," ujar warganet lain.
"Ya Allah mau jadi kayak Nikita Willy, yang kayanya emosi dia enggak ada" timpal warganet lain.
"Nikita lo sabar karena yang beresin bukan lo kan," imbuh warganet lain.

5 Tips Sabar Menghadapi Anak
Mengasuh anak balita yang sedang aktif merupakan tantangan umum bagi orang tua. Namun, ada beberapa cara bijak yang bisa diterapkan agar orang tua tetap sabar dan penuh kasih sayang dalam menghadapi fase perkembangan anak yang penuh tantangan ini.
Beberapa strategi tersebut meliputi menjaga ketenangan diri, memahami tahapan perkembangan anak, memberikan batasan yang konsisten, berkomunikasi dengan lembut dan efektif, serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan.
1. Jaga Ketenangan Diri
Sebelum berinteraksi dengan anak, penting bagi orang tua untuk menenangkan diri. Emosi negatif seperti marah atau stres dapat memperburuk respons kita terhadap anak. Oleh karena itu, mengambil jeda untuk bernapas dan menenangkan diri sangat dianjurkan.
Semakin tenang orang tua, semakin kecil kemungkinan anak akan semakin memberontak. Jadi, penting untuk mengelola emosi dengan baik saat berhadapan dengan perilaku anak yang sedang aktif-aktifnya untuk mengeksplor sekitar.
Baca Juga: Nikita Willy Sibuk Pakai Skincare Malam di Pesawat, Suara sang Suami Bikin Salfok: Kayak ...
2. Berkomunikasi dengan Lembut
Komunikasi yang baik adalah kunci dalam mendidik anak. Usahakan untuk selalu berbicara dengan lembut dan tenang kepada mereka. Jelaskan batasan perilaku dengan cara yang sederhana. Sangat penting juga untuk mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan.
Di samping itu, orang tua bisa mencoba berbagai cara kreatif untuk mengalihkan fokus anak, misalnya melalui cerita, mainan baru, atau aktivitas di luar rumah yang dapat memperbaiki suasana hati mereka dan membuat mereka lebih senang.
3. Beri Batasan yang Konsisten
Batasan berperan penting dalam memberikan rasa aman dan arah bagi anak. Konsistensi dalam menetapkan batasan dan konsekuensi akan membantu anak memahami lingkup perilaku yang diperbolehkan, mengurangi potensi adu argumen, dan menanamkan nilai tanggung jawab.
4. Pahami Tahapan Perkembangan Anak