Tri Suci Waisak merujuk pada tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha yang terjadi pada hari yang sama menurut kalender lunar. Ketiganya menjadi inti dari peringatan Hari Raya Waisak:
- Kelahiran Siddhartha Gautama
Pangeran Siddhartha lahir di Taman Lumbini, Nepal, sebagai putra Raja Suddhodana dan Ratu Maya pada 623 SM (sebelum masehi). Peristiwa ini menjadi awal dari perjalanan spiritual yang kelak mengubah dunia. - Pencerahan (Bodhi)
Setelah bertapa dan bermeditasi di bawah pohon Bodhi di Bodhgaya, Siddhartha mencapai pencerahan dan menjadi Buddha, sosok yang tercerahkan secara sempurna pada usia 35 tahun. - Parinibbana (Wafat)
Di usia 80 tahun, Buddha wafat di Kusinara. Peristiwa ini menandai pencapaian akhir, yaitu terbebasnya dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).
Cara Merayakan Hari Raya Waisak
Perayaan Waisak umumnya dimulai dengan meditasi, membaca paritta (doa), dan prosesi lilin atau lampion. Di Indonesia, salah satu perayaan besar berlangsung di Candi Borobudur, tempat ribuan umat berkumpul.
Anda juga bisa ikut merayakan dengan memperbanyak perbuatan baik, seperti donasi, menjaga ucapan, atau merenungkan nilai kasih sayang dan kebijaksanaan. Tak harus menjadi pemeluk Buddha untuk ikut mengambil makna dari hari penuh damai ini.
Perayaan Waisak umumnya dimulai dengan meditasi, membaca paritta (doa), dan prosesi lilin atau lampion. Di Indonesia, salah satu perayaan besar berlangsung di Candi Borobudur, tempat ribuan umat berkumpul.
Anda juga bisa ikut merayakan dengan memperbanyak perbuatan baik, seperti donasi, menjaga ucapan, atau merenungkan nilai kasih sayang dan kebijaksanaan. Tak harus menjadi pemeluk Buddha untuk ikut mengambil makna dari hari penuh damai ini.
Demikian informasi mengenai kapan jatuhnya Hari Raya Waisak pada tahu 2025. Semoga perayaan Waisak berjalan lancar dan dalam suasana khidmat.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: 45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2025, Penuh Pesan Damai dan Cinta Kasih