Asal-usul Balut: Kuliner Ekstrem Khas Filipina Berupa Telur Isi Embrio Bebek

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 28 April 2025 | 09:57 WIB
Asal-usul Balut: Kuliner Ekstrem Khas Filipina Berupa Telur Isi Embrio Bebek
Tasyi Athasyia review balut. (Instagram)

Beberapa mungkin langsung mengigit telur, sementara yang lain mungkin memisahkan kuning telur dan embrio, menyiramnya dengan cuka, rempah-rempah, atau keca , dan memakannya dengan sendok. Terlepas dari bagaimana cara memakannya, balut disebut paling nikmat disantap panas-panas.

Tasyi Athasyia review balut. (Instagram)
Tasyi Athasyia review balut. (Instagram)

Balut Haram bagi Muslim

Sayangnya, balut haram dimakan oleh umat muslim. Hal ini dikarenakan proses memasaknya dengan cara merebus hidup-hidup embrio bebek yang telah berubah jadi unggas.

Cara tersebut membuat balut masuk kategori maytah, yakni bangkai atau hewan yang mati tanpa disembelih sesuai syariat Islam. Memakan maytah hukumnya adalah haram dalam Islam.

Food vlogger Tasyi Athasyia sendiri sempat mengulas wujud balut tanpa mencicipinya. Ia ingin mengedukasi bahwa balut haram hukumnya dimakan. "Review balut. Video ini untuk memberi Informasi buat yang muslim, takutnya mau ikutan Trend, balut haram ya, jadi jangan makan ya," tulisnya pada caption.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI