Terangnya cahaya saat tidur bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak, sering terbangun di tengah malam, atau merasa tidak segar saat bangun. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi karena tubuh tidak sepenuhnya beristirahat saat tidur.
2. Peningkatan Risiko Obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan cahaya terang cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi. Gangguan tidur bisa memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar sehingga memicu nafsu makan berlebih.
3. Gangguan Metabolisme dan Risiko Diabetes
Tidur yang terganggu dapat berdampak negatif pada sensitivitas insulin dan metabolisme gula darah bahkan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Risiko ke Kesehatan Mental
Kurangnya tidur berkualitas akibat cahaya berlebih dapat memperburuk kondisi mental, termasuk depresi dan kecemasan.
Manfaat Tidur Dalam Keadaan Gelap
Justru, banyak penelitian secara medis yang menyebutkan bahwa tidur dalam keadaan gelap total disarankan untuk membantu tubuh mencapai tidur yang lebih dalam atau deep sleep.
Tidur dalam keadaan gelap juga memiliki berbagai manfaat medis yang penting untuk kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Ketika cahaya diminimalkan saat tidur, tubuh dapat memproduksi hormon melatonin secara optimal. Melatonin-lah yang berperan untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Produksi melatonin yang cukup membantu mempercepat proses tertidur dan menjaga tidur tetap nyenyak.
Baca Juga: Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur dalam kondisi gelap dapat menurunkan risiko gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes. Hal ini terjadi karena cahaya buatan di malam hari dapat mengganggu ritme jam biologis tubuh yang berperan penting dalam pengaturan hormon dan metabolisme tubuh.