
2. Hydrangea Tea
Hydrangea tea berasal dari tanaman bunga hydrangea yang sudah cukup lama digunakan pada pengobatan tradisional. Teh hydrangea dipercaya mampu meluruhkan akumulasi kalsium yang menumpuk pada ginjal yang menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.
Beberapa penelitian awal menyebutkan bahwa tanaman hydrangea memiliki kandungan senyawa tertentu yang mempunyai sifat antiinflamasi alias anti peradangan yang dapat mendukung detoksifikasi tubuh.
Walaupun demikian, penggunaan teh hydrangea harus tetap hati-hati karena dosis yang berlebihan dapat menyebababkan efek samping. Sebaiknya konsumsi teh hydrangea ini sesekali sebagai bagian dari rutinitas menjaga ginjal, tetapi jangan dijadikan sebagai konsumsi harian tanpa konsultasi dengan dokter.
3. Black Tea
Melansir dari laman Healthline, teh hitam atau black tea merupakan salah satu jenis teh yang dapat membantu membersihkan ginjal. Jenis teh ini mengandung polifenol yang dapat bekerja sebagai antioksian untuk melawan peradangan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2023, mengonsumsi teh hitam tanpa tambahan gula dapat membantu menjaga fungsi ginjal agar tetap stabil. Walaupun mengandung sejumlah kafein, teh hitam tidak berbahaya selama dikonsumsi dalam jumlah yang sedang dan tidak berlebihan.
4. Sambong Tea
Teh sambong, atau sambong tea, dibuat dari tanaman herbal sambong yang umum ditemukan di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Filipina. Teh ini dikenal memiliki sifat diuretik alami yang dapat merangsang peningkatan produksi urin.
Baca Juga: Gerai Teh Chagee Resmi Buka di Indonesia, Milk Tea Diprediksi Akan Jadi Minuman Favorit Anak Muda
Dengan demikian, sambong tea dapat membantu membuang kelebihan natrium dan limbah metabolik dari ginjal. Berdasarkan pengobatan tradisional, teh sambong juga dapat membantu meredakan infeksi ringan pada saluran kemih.