4. Sulit Bernafas
Gejala lain dari tekanan darah tinggi yang sering disalahartikan sebagai hal lain adalah sesak napas. Kondisi ini tidak bisa dijelaskan bahkan tanpa aktivitas fisik, menjadi tanda bahaya hipertensi.
Kondisi ini disebabkan ketika tekanan darah tinggi memaksa jantung untuk bekerja lebih keras yang berpotensi menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.
5. Nyeri Dada
Nyeri dada saat istirahat atau aktivitas ringan merupakan peringatan hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat membebani jantung sehingga meningkatkan risiko angina atau serangan jantung.
Rasa tidak nyaman di dada ini tentu tidak boleh diabaikan karena dapat mengindikasikan kurangnya aliran darah ke jantung. Apabila merasakan nyeri dada parah disertai keringat, mual, dan nyeri lengan, segera berobat!
Cara Mengurangi Risiko Hipertensi
Ada beberapa langkah penanganan hipertensi, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Penggunaan Obat
Baca Juga: Hipertensi Ancam Kesehatan Remaja, Ini Biang Keroknya!
Bila seseorang dengan hipertensi sudah diberikan obat oleh dokter, maka obat itu harus rutin dikonsumsi, yang ditujukan untuk menjaga kestabilan tekanan darah agar dapat terhindar dari komplikasi darah tinggi.
2. Perubahan Gaya Hidup
Sebelum hipertensi mengganas dan menyebabkan komplikasi, maka orang tersebut harus segera mengubah gaya hidupnya jadi lebih sehat. Biasanya orang dengan hipertensi akan didampingi dokter gizi untuk memodifikasi gaya hidupnya.
3. Periksa Tekanan Darah Rutin
Untuk memastikan hipertensi tidak semakin parah, dokter akan menyarankan pasien rutin menjalani pemeriksaan tekanan darah rutin. Sebaiknya dilakukan setelah bangun tidur pagi setiap hari, di jam dan waktu yang sama.