Apa Itu United Society Council? Beri Syahrini Penghargaan di Cannes

Rabu, 21 Mei 2025 | 10:18 WIB
Apa Itu United Society Council? Beri Syahrini Penghargaan di Cannes
Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)

Suara.com - Penyanyi Syahrini baru-baru ini menarik perhatian setelah menerima penghargaan internasional dalam sebuah acara gala dinner bertajuk "Listen to Her Parole" di Carlton Hotel Cannes, Prancis, pada 14 Mei 2025.

Syahrini menyebut enghargaan tersebut berasal dari UNESCO, seperti yang dia sebutkan di unggahan Instagram-nya. Syahrini mengaku mendapat penghargaan sebagai "A National Treasure of Indonesian Cinema and A Global Superstar with Over 50 Million Followers Worldwide."

Penghargaan ini diartikan sebagai pengakuan atas pencapaian luar biasa Syahrini di dunia hiburan, pengaruhnya, serta dampak budayanya secara global.

Namun, kemudian terungkap bahwa penghargaan yang diterima Syahrini sebenarnya diberikan oleh United Society Council (USC), sebuah organisasi independen yang berpusat di Dublin, Irlandia.

Perlu diketahui, USC adalah entitas yang berbeda dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), sebuah badan khusus di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang lebih dikenal luas.

Lantas sebenarnya apa itu United Society Council yang menganugerahkan penghargaan kepada Syahrini? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu United Society Council?

Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)
Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)

Mengutip situs resmi unitedsocietycouncil.org, United Society Council (USC) adalah sebuah organisasi yang berfokus pada beragam inisiatif sosial dan budaya, termasuk pemberdayaan komunitas, keberlanjutan lingkungan, aksi kemanusiaan, hingga upaya perdamaian global, tak terkecuali pemberdayaan perempuan.

Klaim kemitraan USC dengan UNESCO terkait visi pemberdayaan perempuan inilah yang menjadi sorotan dalam penghargaan yang diterima Syahrini.

USC dikenal sering mengadakan pertemuan eksklusif dan mewah. Acara-acara itu bertujuan menjadi wadah bagi individu-individu berpengaruh untuk menjalankan berbagai kegiatan positif yang sejalan dengan nilai-nilai yang mereka usung.

Baca Juga: Heboh Syahrini Dapat Penghargaan dari UNESCO, Eks Karyawan Ungkap Fakta Sebenarnya

Penting untuk dipahami bahwa USC tidak memiliki afiliasi resmi dengan UNESCO PBB. Meskipun demikian, USC menyatakan memiliki kemitraan dengan UNESCO yang didedikasikan untuk misi memperkuat suara perempuan. Kemitraan tersebut berfokus pada:

  • Pemberdayaan Perempuan: Mendukung peran perempuan dalam membentuk lanskap sosial, ekonomi, dan budaya.
  • Mempromosikan Kesetaraan Gender: Mengadvokasi kesempatan yang setara dan menghilangkan hambatan yang menghalangi partisipasi penuh perempuan dalam masyarakat.
  • Merayakan Prestasi: Menampilkan kisah-kisah ketahanan, kepemimpinan, dan inovasi yang dipelopori oleh perempuan di seluruh dunia.

Meskipun USC mengklaim adanya kemitraan dengan UNESCO, pihak UNESCO PBB belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana keterlibatan UNESCO dalam aktivitas yang diselenggarakan oleh USC, termasuk dalam pemberian penghargaan kepada Syahrini.

Fakta Penghargaan Syahrini

Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)
Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)

Penting untuk ditegaskan kembali bahwa USC (United Society Council), yang memberikan penghargaan kepada Syahrini, bukanlah bagian dari UNESCO resmi di bawah naungan PBB.

Penghargaan yang diterima Syahrini dalam acara "Listen to Her Parole" ini diselenggarakan oleh Discrete Magazine dan didukung oleh Yayasan Putri Charlene dari Monako.

Acara "Listen to Her Parole" sendiri memang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan berpengaruh. "Listen to Her Parole" merupakan platform yang menyoroti perempuan luar biasa yang telah membangun karier inspiratif.

Platform ini juga mengungkap perjalanan luar biasa para perempuan tersebut dan berbagai tantangan yang mereka hadapi untuk menjadi inspirasi bagi banyak wanita di seluruh dunia.

Selain itu, "Listen to Her Parole" juga berfungsi sebagai ajang perayaan dan penghargaan bagi perempuan yang telah mencapai kesuksesan di berbagai bidang seperti fesyen, teknologi, seni, bisnis, politik, dan lainnya.

Sementara itu, sekilas mengenai Yayasan Putri Charlene dari Monako adalah yayasan yang didirikan oleh Yang Mulia Putri Charlene dari Monako. Yayasan itu memiliki tujuan untuk menyebarkan pengetahuan dan keterampilan agar orang-orang dapat bertahan hidup serta berkembang di lingkungan perairan.

Yayasan tersebut juga berupaya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkembang dengan nilai-nilai olahraga dan solidaritas, serta mengurangi angka kematian akibat tenggelam.

Faktanya, dukungan dari Yayasan Putri Charlene dari Monako terhadap acara itu tidak serta-merta menjadikan penghargaan yang diberikan sebagai representasi atau pengakuan resmi dari UNESCO.

Acara yang digelar oleh USC merupakan bagian dari perayaan Festival Film Cannes 2025 dengan tujuan menghormati perempuan di berbagai bidang, termasuk seni, budaya, teknologi, bisnis, dan politik.

Hal ini juga dijelaskan dalam situs web resmi USC, yang menyatakan:

"United Society Council dengan bangga mengundang Anda ke malam yang tak terlupakan, penuh keanggunan, inspirasi, dan diskusi bermakna di Festival Film Cannes ke-78. Tandai kalender Anda pada 14 Mei 2025, dan bersiaplah menjadi bagian dari acara transformatif yang akan diselenggarakan di Grand Salon Ballroom yang megah di Carlton Hotel Cannes—lokasi yang sama tempat Grace Kelly bertemu Pangeran Albert dari Monako."

Verifikasi Penghargaan Syahrini

Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)
Syahrini dapat penghargaan di platform 'Listen to Her Parole' (Instagram/@princessyahrini)

Syahrini menerima penghargaan kategori "Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact" atas kontribusinya di industri hiburan dan dampaknya terhadap budaya global. Pada trofi yang diterima Syahrini, tertera tulisan UNESCO: Guila Clara Kessous.

Tulisan ini diduga menjadi pemicu kesalahpahaman terkait legitimasi penghargaan yang diterima Syahrini. Padahal, Guila Clara Kessous sendiri merupakan penerima penghargaan "Artist for Peace" dari UNESCO.

Ia dikenal sebagai seniman dan akademisi asal Prancis yang mendedikasikan diri untuk mempromosikan hak asasi manusia melalui seni, sehingga menerima penghargaan dari organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

Kemunculan nama UNESCO dalam konteks penghargaan Syahrini menimbulkan salah tafsir bahwa lembaga yang memberikan penghargaan adalah badan resmi PBB. Namun, hingga kini tidak ada catatan resmi mengenai kerja sama atau pemberian penghargaan tersebut di situs atau publikasi resmi UNESCO PBB.

Tercantumnya nama UNESCO dalam acara gala dinner USC semata-mata karena kehadiran Guila Clara Kessous. Pada Januari 2012, Guila Clara Kessous memang diangkat sebagai "UNESCO Artist for Peace" sebagai pengakuan atas komitmennya dalam membela hak asasi manusia melalui seni.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI