Pakai Cara Beda, PDIP Kampanye Lewat Jejak Sejarah

Selasa, 18 Maret 2014 | 20:15 WIB
Pakai Cara Beda, PDIP Kampanye Lewat Jejak Sejarah
Capres dari PDI-Perjuangan Joko Widodo (kanan) di Museum Kebangkitan Bangsa, Jakarta [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) punya gaya sendiri dalam berkampanye kali ini. Juru kampanye PDIP, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam berkampanye PDIP sekaligus mempelajari sejarah yang ada di Indonesia.

Jokowi mengatakan hal itu sambil sekaligus menjelaskan maksud kampanyenya pada Minggu (16/3) ke sejumlah situs sejarah di Jakarta. Seperti diketahui, saat itu Jokowi antara lain mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional, Museum Budi Utomo, Museum Kongres Pemuda, Museum Pancasila 1 Juni, lalu ke Museum Naskah Proklamasi.

"Kita pengen beda," kata Jokowi, di sebuah tempat makan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014).

Jokowi melanjutkan, apa yang dilakukannya tersebut merupakan rangkaian dari "patriot trail" dan "heritage trail". Sekaligus menurutnya, untuk mengajak masyarakat belajar sejarah. Karena itulah menurutnya, PDIP memilih cara sendiri berkampanye.

"Semuanya, kalau itu diikuti, menjadi sebuah pembelajaran yang kita ini sering lupa. Bahwa negara ini adalah negara besar, mempunyai jejak-jejak sejarah yang jelas, dan itu diperjuangkan. Diperjuangkan, bukan didapatkan dengan enak. Itu yang sering kita lupa. Jadi, itu saya kira menjadi sebuah alat kampanye juga yang mendidik, gitu lho," paparnya.

Tidak hanya di Jakarta, Jokowi menerangkan bahwa kampanye model ini juga akan diterapkan di daerah lain. Sebab menurutnya, masih ada banyak peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kan juga banyak situs sejarah (di tempat lain)," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI