Suara.com - Tindak pemerkosaan kembali terjadi di India. Kali ini, kejahatan tersebut menimpa seorang gadis berusia 10 tahun. Parahnya, perbuatan bejat itu dilakukan atas perintah dari seorang tetua desa.
Menurut keterangan polisi, sebelum pemerkosaan terjadi, ayah korban memukuli seorang pemuda mabuk yang menyelinap masuk ke dalam rumah dan mencoba berbuat kurang ajar terhadap istrinya. Pemuda itu pun dibuat babak belur oleh sang ayah.
Hari berikutnya, pemuda itu melaporkan penganiayaan yang dialaminya kepada sejumlah tetua desa. Di luar dugaan, para tetua desa itu malah mengizinkan si pemuda memperkosa putri dari orang yang menganiayanya.
Tidak jelas bagaimana si pemuda melakukan perbuatan bejatnya. Ibu gadis malang itu menemukan putrinya dalam kondisi lemah di antara semak belukar.
Warga desa lain enggan ikut campur dalam insiden tersebut. Mereka takut menjadi korban.
Namun, ada yang aneh pada kasus ini. Polisi memberikan keterangan berbeda kepada media yang meliput peristiwa tersebut.
Kepada Hindustan Times, polisi mengatakan korban pemerkosaan berusia 14 tahun, bukan sepuluh tahun. Bedanya lagi, korban bukanlah putri dari pelaku penganiayaan si pemuda, melainkan saudara perempuannya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus pemerkosaan di India. Menurut data pemerintah, ada kasus kekerasa seksual yang terjadi setiap 22 menit. Biro Catatan Kejahatan Nasional India mengungkap ada 24.923 kasus pemerkosaan yang terjadi sepanjang tahun 2012.
Namun, aktivis pembela perempuan yakin, jumlah tersebut lebih besar. Pasalnya, masih banyak perempuan yang terlalu malu untuk melaporkan pemerkosaan yang mereka alami kepada pihak berwajib. (Dailymail)