Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan perombakan kabinet berupa penggantian lima menteri dan sekretaris kabinet merupakan respons pemerintah terhadap perubahan dan tantangan yang ada saat ini.
"Perombakan kabinet semua langsung bekerja kita ingin respons cepat perubahan global, Menko yang ada dan juga menteri yang baru," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/8/2015) malam usai menerima delegasi Senat Amerika Serikat di Istana Presiden.
Kepala negara mengatakan, pemerintah ingin merespons secara cepat apa yang terjadi di tataran global, tapi tak merinci apa yang dimaksud tataran global itu.
"Kita ingin merespons secara cepat apa yang terjadi di (tataran-red) global," papar Presiden.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (12/8/2015) Presiden melantik lima menteri dan sekretaris kabinet yang baru.
Presiden antara lain mengganti tiga Menteri Koordinator dan menunjuk Luhut Pandjaitan menjadi Menko Polhukam menggantikan Tedjo Eddy Purdijatmo, Rizal Ramli ditunjuk sebagai Menko Maritim mengantikan Indroyono Soesilo, Darmin Nasution ditunjuk sebagai Menko Perekonomian mengantikan Sofjan Djalil.
Presiden juga mengganti dua menteri lainnya, yakni Menteri Perdagangan Rachmat Gobel yang digantikan Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet andi Widjajanto digantikan Pramono Anung. Sementara Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. (Antara)
Penjelasan Presiden Soal Pergantian Lima Menteri Kabinet Kerja
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2015 | 20:41 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bocor! Daftar Menteri Aman dari Reshuffle Diungkap Ketua KAI, Ini Nama-namanya
05 Juni 2025 | 19:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI