Iyom, Pedagang Kopi Kampung Pulo Belum Bisa "Move On"

Siswanto Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2015 | 17:51 WIB
Iyom, Pedagang Kopi Kampung Pulo Belum Bisa "Move On"
Iyom, warga RT 3, RW 3, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiap pagi hari, Iyom (50), tetap berjualan kopi di lokasi bekas rumahnya yang dirobohkan petugas pemerintah di RT 3, RW 3, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kalau pagi saya ke sini dagang kecil-kecilan, ya buat jajan bocah, kan lumayan ada pemasukan," kata Iyom, Selasa (25/8/2015).

Iyom mengatakan di rusunawa dia tidak bisa cari nafkah segampang seperti di Kampung Pulo.

"Bingung saya, kalau di rusun emang enak buat tempat tinggal, tapi kalau buat jualan belum tentu laku kaya di sini (Kampung Pulo)," ujarnya.

Ibu dari tiga anak ini menyadari jualan di bekas reruntuhan bangunan rumahnya sangat membahayakan keselamatan. Namun demi mencari tambahan rezeki, ia melakoninya.

"Suami saya kan kuli, mau bagaimana lagi, ngeri juga sih di sini banyak debu sama alat berat backhoe, ya mau gimana lagi," kata Iyom.

Semenjak digusur, Iyom terpaksa mondar mandir dari rusunawa ke bekas gusuran.

"Saya dari dulu nyari duit di sini, kalau sore ke rusun, kalau pagi ke sini lagi. Saya juga udah dapat rusun dan udah keluarga semua pindah ke rusun. Ya mau nggak mau rumahnya udah abis," tambahnya.

"Di rusun enak nggak enak sih mau gimana lagi. Enak nggak enak harus tinggal di rusun, tapi saya bingung mau jualan di sana udah susah," katanya. (Nur Habibie)

REKOMENDASI

TERKINI