Muhammad Basri: Dari Kursi Pesawat Menuju Kursi Dubes Qatar

Rabu, 16 September 2015 | 16:57 WIB
Muhammad Basri: Dari Kursi Pesawat Menuju Kursi Dubes Qatar
Mantan anggota Fraksi Golkar yang kini jadi calon Dubes Qatar Muhammad Basri Sidehabi [suara.com/Bagus Santosa]

Tentu (didukung), keluarga nggak ada masalah

Mau bawa keluarga ke Qatar?

Nggak dong. Soalnya sudah punya cucu. Nggaklah. Jadi anak saya, menantu saya doktor, dosen di Makassar. Cucu dua laki semua, ya terserah kalau dia mau. Karena konon cukup bagus sekolah di sana, namun kenapa tidak banyak siswa ke sana, karena mahal living cost-nya. Mahal-mahal. Dan di sanakan hebat itu negaranya

Anda pernah bertugas di DPR?

Komisi I pernah, Komisi II pernah, periode 2009-2014 dari Golkar

Optimistis lolos fit and proper test di Komisi I?

Insya Allah, semua harus optimistis. Mantan TNI hanya satu, dapat perintah siap laksanakan tidak ada pertanyaan.

Nama Anda bisa masuk jadi kandidat dubes tahu darimana?

Setelah dipanggil Menlu (Menteri Luar Negeri)

Apakah Anda tahu rekomendasi siapa jadi calon dubes?

Saya tahunya itu hak prerogatif Presiden Pasal 13 UUD 45. Itu hak prerogatif Presiden. Yang rekomendasi, saya nggak tahu. Saya mantan atase di Amerika, backround TNI pensiunan 2008, masuk DPR komisi II baru masuk Komisi I. Selesai ini saya tidak maju lagi. Setelah itu ada penugasan untuk dubes. Ya saya alhamdulillah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI